24 C
Jakarta
Minggu, Maret 26, 2023

Wartawati Alami Pelecehan saat Rakernas Partai Ummat, Jubir Minta Maaf

Ada insiden tak mengenakkan dialami jurnalis yang tengah meliput Rakernas Partai Ummat hari kedua di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/2).
Seorang jurnalis pria kumparan alami kekerasan fisik ditampar, dan jurnalis media lain wanita, alami pelecehan.
Kejadian bermula saat Anies Baswedan datang ke acara Rakernas sekitar pukul 13.45 WIB. Kedatangan perdana Anies di forum Partai Ummat disambut riuh pengurus dan kader sejak pintu masuk.
“Presiden..! Presiden..!!” teriak massa.
Jurnalis yang ingin mengambil foto Anies, berdesakan dengan kader dan petugas pengamanan Partai Ummat. Anies juga tampak kesulitan untuk sampai ke panggung acara lantaran desakan massa.
Fotografer kumparan, Jamal, yang tengah mengambil beberapa momen kedatangan Anies dan berdesakan dengan massa, tiba-tiba ditampar oleh pria berpakaian hitam diduga pihak keamanan Rakernas Partai Ummat.
Posisi Jamal yang berada di depan Anies, mengambil gambar sambil berjalan mundur di antara massa.
“Mereka enggak peduli orang-orang yang dokumentasi. Bahkan Bang Udin, fotografer Anies pun gue lihat tangannya ditarik. Dibilang media internal Anies, mereka kayak enggak ngerti apa itu media internal,” cerita Jamal.
Jamal menyebut ditampar di depan Amien Rais karena posisinya sedang membelakangi Anies. “Gue lihat Amien Rais lihat gue ditampar. Dia kayaknya kaget dan melihat orang yang tampar, sebelum akhirnya Anies pelukan sama Amien Rais,” ucapnya.
Insiden lain terjadi saat Anies telah selesai memberikan paparan di forum dan hendak diwawancarai wartawan di press room Rakernas Partai Ummat. Tapi, pihak Anies meminta wawancara di luar ruangan.
Alhasil, terjadi desak-desakan antara wartawan ingin mewawancarai, kader yang ingin memfoto Anies, dengan pihak keamanan yang menjaga Anies.
Adalah wartawati media apahabar.com berinisial D yang mengaku diremas bagian belakang tubuhnya oleh pria berbaju hitam bertuliskan Partai Ummat dari belakang dia berdiri.
Sesaat setelah itu, dia melaporkan peristiwa itu ke kantornya dan mengadukan ke panitia. Usai mengadukan, dia menceritakan kepada wartawan lain di lokasi.
Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mengonfirmasi adanya kejadian dugaan pelecehan seksual yang menimpa D itu. Pihaknya menyayangkan dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Kami sudah bertemu dengan jurnalis yang mengaku sebagai korban pelecehan tersebut, dan kami baru tahu ada kejadian setelah Redakturnya yang memberi tahu kami,” ucap Mustofa Nahra.
Dia menyebut sebetulnya pihaknya sudah menyedia press room untuk wawancara Anies, namun tak diduga ternyata doorstop (wawancara) di luar ruangan.
“Kami sendiri menurunkan tim keamanan lebih dari 100 personal selama Rakernas, namun dalam kondisi seperti itu, saya rasa sangat sulit terdeteksi oleh tim keamanan, apalagi jurnalis tersebut tidak langsung lapor kepada kami,” ucapnya.
“Meski begitu, kami sampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya kepada Jurnalis tersebut. Karena bagaimanapun sebagai Partai, kami tidak memiliki perangkat untuk mengenali pelaku ya,” kata Mustofa.
Lebih lanjut, dia mengatakan sebelum kejadian sudah memberi tahu melalui pengeras suara, agar semua orang yang hadir di dalam gedung wajib hati-hati karena dalam keadaan seperti itu, barangkali ada penjahat seperti copet, atau pencuri dalam kondisi massa yang tidak tertib.
“Saya sendiri sebagai MC saat itu. Saya sendiri sering ikut kegiatan serupa, memang sering kejadian penyusupan di arena yang ada massa-nya saat di luar arena kegiatan,” pungkasnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles