26.2 C
Jakarta
Jumat, Maret 24, 2023

Wall Street Menguat, Didorong Data Ketenagakerjaan AS

Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup menguat lebih dari 1 persen pada hari Selasa (31/1) saat Federal Reserve tengah membahas potensi kenaikan suku bunga selanjutnya.
Data biaya ketenagakerjaan mendukung pendekatan agresif Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi sehari menjelang keputusan kebijakan penting bank sentral.
Dikutip dari Reuters, Rabu (1/2), Dow Jones Industrial Average naik 368,95 poin atau 1,09 persen menjadi 34.086,04. Indeks S&P 500 naik 58,83 poin atau 1,46 persen menjadi 4.076,6. Nasdaq Composite bertambah 190,74 poin, atau 1,67 persen, menjadi 11.584,55.
Seluruh 11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh material dan pilihan konsumen, keduanya naik lebih dari 2 persen.
Investor juga mencerna laporan pendapatan emiten yang ramai dirilis. Harga saham Exxon Mobil Corp dan United Parcel Service Inc naik mengikuti hasil masing-masing. Sementara Caterpillar Inc dan McDonald's Corp berakhir melemah setelah hasil mereka.
Indeks S&P 500 mencatat kenaikan Januari pertamanya sejak 2019. Indeks saham acuan ini naik 6,2 persen. Sementara Nasdaq yang padat teknologi melonjak 10,7 persen sepanjang Januari, persentase kenaikan Januari terbesar sejak 2001.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, biaya ketenagakerjaan AS meningkat pada laju paling lambat dalam satu tahun pada kuartal keempat karena pertumbuhan upah melambat. Bank sentral AS pada hari Rabu diperkirakan akan menaikkan suku bunga dana Fed sebesar 25 basis poin, menyusul tahun 2022 di mana Fed secara agresif meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang melonjak.
“Data biaya ketenagakerjaan menunjukkan bahwa mungkin apa yang telah dilakukan Fed berhasil dan kita sedang bersiap untuk kenaikan suku bunga,” kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Selain keputusan suku bunga The Fed, konferensi pers Gubernur The Fed Jerome Powell akan dicermati. Investor menunggu sinyal dari Powell mengenai siklus kenaikan suku bunga dan untuk tanda-tanda berapa lama suku bunga bisa tetap tinggi.
Sekitar 12 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 11,4 miliar selama 20 sesi terakhir.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles