27 C
Jakarta
Sabtu, Maret 25, 2023

Wall Street Ditutup Melemah, Investor Khawatir Suku Bunga Naik Lagi

Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Selasa (28/2). Ketiga indeks utama Wall Street mengalami penurunan secara bulanan karena para investor khawatir mengenai kenaikan suku bunga untuk jangka waktu yang lama.
Mengutip Reuters, Rabu (1/3), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 232,39 poin atau 0,71 persen menjadi 32.656,7, S&P 500 (.SPX) kehilangan 12,09 poin atau 0,30 persen menjadi 3.970,15, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 11,44 poin atau 0,1 persen menjadi 11.455,54.
Setelah kinerja yang kuat di bulan Januari, Wall Street mengalami kemunduran di bulan Februari. Hal ini juga disebabkan oleh rilis data ekonomi dan komentar dari pejabat the Fed.
Kepala ETF Market Strategist Allianz Investment Management, Johan Grahn, menilai bahwa pejabat the Fed mendorong pelaku pasar untuk kembali mempertimbangkan adanya kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan pasar. Selain itu, suku bunga juga diperkirakan mempertahankan lebih lama dari yang semula.
“Pasar dalam banyak hal mengharapkan hal-hal untuk pergi ke selatan lebih cepat, memaksa Fed untuk berputar, atau berhenti, atau memangkas suku bunga lebih cepat dari yang dikatakan Fed,” kata Grahn di Minneapolis.
Untuk bulan ini, S&P 500 turun 2,61 persen, Dow turun 4,19 persen, dan Nasdaq turun 1,11 persen. Pedagang telah mulai memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang lebih besar pada bulan Maret, meskipun kemungkinannya tetap rendah sekitar 23 persen.
“Kekuatan Fed jauh lebih ditentukan dan tabah daripada daya tahan investor jadi kembali ke mantra lama apakah Anda benar-benar ingin melawan Fed dalam hal ini dan dalam hal ini masih merupakan kesalahan untuk mencoba dan melakukan,” tambahnya.
Di sisi lain, BofA Global Research memperingatkan The Fed bahkan dapat menaikkan suku bunga hingga hampir 6 persen. Namun, data ekonomi pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen secara tak terduga turun pada bulan Februari, sedangkan ukuran harga rumah melambat lebih lanjut pada bulan Desember.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles