Bene Dion Rajagukguk serius dalam memproduksi film Ngeri Ngeri Sedap (NNS). Yang merupakan film drama keluarga yang dibalut dengan budaya Batak. Sebagai penulis cerita sekaligus sutradara, Bene Dion juga dengan detail menyiapkan semua hal yang dibutuhkan di dalam film, termasuk urusan soundtrack film.
Pemilihan Soundtrack film Ngeri Ngeri Sedap
Sejak awal membuat NNS, Bene Dion bahkan sudah memilih orang yang menurutnya tepat untuk menggarap soundtrack untuk film NNS.
“Dari awal membuat film ini, sudah ada di kepala yang membuat musiknya, adalah Viky Sianipar. Karena kita tidak meragukan lagi kehebatan beliau dalam membuat musik, khususnya musik yang ada unsur etnik Bataknya,” ungkap Bene Dion.
Baca juga: Film “Elvis” dan “Top Gun” Terlaris di Bioskop selama Akhir Pekan
Lebih lanjut, ia juga berterima kasih, karena Viky Sianipar mau membantu membuatkan lagu, bahkan membantu untuk memilih unsur-unsur musik yang memperkaya adegan di film Ngeri Ngeri Sedap. Bahkan Bene Dion bisa mengatakan bahwa ia puas dengan sentuhan musik hasil karya Viky Sianipar.
“Ada banyak sekali part hasil diskusi dengan beliau dan adegannya jadi powerful karena musiknya,” lanjut Bene Dion.
Untuk tahu sekeren apa musik hasil karya Viky Sianipar di film Ngeri Ngeri Sedap? Jangan lupa saksikan filmnya yang tayang di bioskop mulai 2 Juni 2022.
Baca juga: ‘Sevap/Mitzvah,’ Film tentang Muslim Bosnia dan Yahudi Saling Bantu Semasa Perang
Film ini merupakan karya perdana dari rumah produksi Imajinari yang bekerjasama dengan Visionari Film Fund, dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, dan Arswendi Bening Swara, siap hadir mengajak penonton menangis dan tertawa bersama.
Sinopsis Film
Pak Domu (Arswendi Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebita), ingin sekali tiga anaknya: Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox) dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau pulang untuk menghadiri acara adat, tetapi mereka menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu. Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya.
