Kabag Banops Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengatakan, Agus ditahan di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah, dan baru bebas pada 2020 silam.
“Dulu napi narkoba, sekarang jadi tersangka tindak pidana terorisme . AW bebas tahun 2020,” kata Aswin saat dikonfirmasi, Senin (23/1).
Selama Agus berada di lapas, Aswin menduga, dia mendapat pemahaman radikal dari narapidana lainnya. Hingga akhirnya, Agus kemudian direkrut untuk masuk ke kelompok radikal.
“Kemungkinan dia Anshor Daulah. Direkrut oleh salah satu jaringan yang berada satu sel dengan tersangka selama di Nusakambangan,” beber dia.
Agus ditangkap pada Minggu (22/1) pagi. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menjelaskan keterlibatan Agus dalam jaringan terorisme.
“Merupakan simpatisan ISIS yang aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial serta memposting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror,” kata Ramadhan dalam keterangannya.
Selain itu, lanjut dia, AW diketahui memiliki keinginan untuk melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak.
