Pemerintah Swedia mendukung pengembangan bus listrik dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melalui Swedfund International AB atau Lembaga Keuangan Pembangunan di bawah Kerajaan Swedia.
Hal ini diwujudkan melalui Letter of Intent yang ditandatangani oleh Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya dengan Head of Swedfund Project Accelerator, Hakan Dahlfors dan diserahkan oleh Chief Executive Officer Business Sweden, Jan Larsson di Jakarta, Senin (5/12).
Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyediaan studi untuk mendukung peningkatan kapasitas dan transfer ilmu untuk solusi teknis.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor, menyatakan bahwa studi yang dibantu oleh Pemerintah Swedia akan fokus pada teknis pembangunan infrastruktur pengisian daya yang dibutuhkan oleh bus listrik.
“Dengan dukungan Pemerintah Swedia pada studi pengisian daya ini akan dapat memperkuat Transjakarta dalam menyusun road map elektrifikasi seluruh armada pada 2030,” ujar Anang dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/12).
Pada tahun 2022, Transjakarta bersama Swedfund telah menetapkan ruang lingkup kerja sama bantuan teknis elektrifikasi angkutan umum di DKI Jakarta. Harapannya, pada kuartal pertama di tahun 2023 mendatang kerja sama ini sudah mulai dapat dilaksanakan.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi
