27.4 C
Jakarta
Selasa, Juni 6, 2023

Survei Charta Politika: Kinerja Ekonomi Pemerintah Jokowi Lebih Baik dari SBY

Charta Politika mengumumkan survei nasional catatan akhir tahun: tren persepsi publik dan proyeksi politik menuju 2024 pada Kamis (22/12).
Survei itu turut menyinggung terkait kondisi perekonomian di Indonesia. Hasilnya, masyarakat menilai kondisi ekonomi saat ini mengalami peningkatan.
“Dilihat dari sisi tren, penilaian baik publik terhadap kondisi ekonomi saat ini mengalami peningkatan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Selain itu, Charta Politika mengatakan, optimisme publik terhadap kondisi ekonomi Indonesia di 2023 cukup baik meski ada ancaman resesi. 65,4% responden meyakini kondisi ekonomi RI tahun depan masih baik.
“Meski begitu, optimisme publik terhadap kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang mengalami sedikit penurunan dibandingkan survei pada sebelumnya,” ucap Yunarto.
Charta Politika kemudian membandingkan kondisi ekonomi Pemerintahan Jokowi dengan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Hasilnya, masyarakat menilai pemerintahan Jokowi lebih baik dari SBY.
“Pemerintahan Jokowi dinilai oleh 47,5% responden memiliki kinerja ekonomi lebih baik dibandingkan Pemerintahan SBY,” kata Yunarto.
Charta Politika membandingkan kinerja pemerintahan Jokowi dan SBY karena kedua pemerintahan sempat mengalami guncangan ekonomi global selama masa pemerintahannya.
SBY menghadapi krisis pada 2008 sedangkan Jokowi menghadapi krisis pada 2020 akibat COVID-19.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Survei yang digelar dengan tatap muka pada 8-16 November 2022 ini memiliki margin of error sekitar 2,82% dan tingkat kepercayaan 95%.
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Renanda Bachtar, mengungkap klaim sebaliknya Ia menyebut saat ini banyak masyarakat bertambah miskin dan pengangguran akibat pandemi COVID-19.
“Di era SBY kemiskinan bisa turun 5,7 persen poin selama 10 tahun. Sedangkan di era Jokowi ini baru mampu menurunkan 1,04 persen poin di lima tahun pertama. Sedangkan ketika pandemi covid, malah melonjak kembali,” kata Renanda.
Dia meminta Jokowi fokus dengan kinerja pemerintahannya dan tak perlu cawe-cawe dengan dinamika jelang 2024.
“Belajar dari era SBY, fokus mengurus nasib rakyat, perbaiki ekonomi, entaskan kemiskinan, turunkan angka pengangguran,” ucapnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles