Sebelum laga leg kedua, Shin menyoroti aksi-aksi kasar Van Hau saat laga Indonesia vs Vietnam pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Ia mengunggahnya ke akun Instagram pribadinya.
Menurut Park, sikap Shin tidaklah etis. Namun di sisi lain, ia menerangkan bahwa hubungan mereka kini sudah baik-baik saja.
“Saya dan Shin Tae Yong sebelum laga sangat gugup. Namun setelah laga selesai, semuanya selesai, lalu semuanya kembali normal. Saya pikir tidak pantas untuk menyerang pemain lawan. Saya tidak pandai menggunakan jejaring sosial, jadi saya tidak tahu persis tentang ini untuk membuat ulasan,” kata Park saat konferensi pers usai laga, dikutip dari Soha, Senin (9/1).
Doan Van Hau memang dikenal sebagai pemain Vietnam yang kerap bermain kasar dan provokatif. Malaysia pun telah merasakannya di fase grup Piala AFF 2022.
Dalam laga semifinal di Hanoi ini pun Van Hau kembali menunjukkan sikapnya tersebut. Ia diganjar kartu kuning usai menyikut wajah Asnawi Mangkualam di babak pertama.
Sementara itu, Shin Tae-yong tak lagi membahas soal Doan Van Hau setelah laga berakhir. Ia justru meminta maaf karena kembali gagal memberi trofi Piala AFF untuk Indonesia.
“Saya membuat Indonesia sekuat Vietnam dan Thailand. Saya pikir sepak bola Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk maju. Kami kalah dalam pertandingan dan saya ingin meminta maaf kepada fan Indonesia,” tutur Shim.