BITUNG – Seorang remaja di Kota Bitung berusia 17 tahun berinisial RR tewas usai ditikam oleh rekannya sendiri J, seorang remaja berusia 15 tahun. Kejadian nahas itu terjadi saat pesta minuman keras di salah satu wilayah di Kecamatan Aertembaga.
Adapun penyebab aksi tersebut adalah keduanya yang sudah dalam kondisi mabuk saling memaki, di mana pelaku merasa tersinggung dan akhirnya mengeluarkan senjata tajam miliknya dan menikam dada korban hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Marselus Amboro menyebutkan kejadian pada Senin (26/12) itu terjadi di belakang pasar rakyat yang ada di Kelurahan Pateten Satu, Kecamatan Aertembaga pada dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.
Dijelaskan, pelaku dan korban sama-sama ada di lokasi kejadian bersama beberapa rekan sambil mengkonsumsi minuman keras. Namun, pelaku tiba-tiba mencabut senjata tajam yang disembunyikan di pinggangnya dan mengancam korban untuk ditikam.
Aksi ini langsung dilerai oleh teman-teman mereka. Namun, kejadian ini terus berulang hingga beberapa kali, sebelum akhirnya pelaku benar-benar menikam korban di bagian dada.
“Pelaku langsung melarikan diri sedangkan korban terjatuh sambil memegang dada yang terkena tikam. Korban akhirnya meninggal dunia,” ujar Marselus.
Lanjut dikatakan Marselus, setelah mendapatkan laporan itu, Polres Bitung bergerak cepat dan langsung mengamankan pelaku yang bersembunyi di kompleks Sari Kelapa di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa.
Adapun pasal yang akan dijerat kepada pelaku penikaman menurut Marselus adalah pasal 76C Jo Pasal 80 Ayat (3) Undang –undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
“Ancaman Pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp 3 miliar,” katanya kembali.
manadobacirita
