MAUMERE-Puluhan warga organisasi pencak silat Persaudaraaan Setia Hati Teratai (PSHT) Ranting Alok Barat dan pengurus PSHT Cabang Maumere, pada Rabu (1/2/2023) siang, mendatangi kediaman korban kebakaran rumah di Nangahure Lembah, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat.
Pantauan media ini, dengan berjalan kaki dari Jalan Trans Magepanda-Maumere, puluhan warga PSHT menemui para korban yang sementara mengungsi di rumah keluarga yang berada di dekat lokasi kebakaran.
Setelah berbincang singkat dengan para korban kebakaran, Ketua PSHT Cabang Maumere, Marinus Manis, S.M langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa beras, perabot dapur dan uang tunai.
Penyerahan bantuan dihadiri korban, Ketua PSHT Ranting Alok Barat, Yohanes Lodan dan disaksikan warga PSHT Ranting Alok Barat.
Kepada media ini, Ketua PSHT Cabang Maumere, Marinus Manis,S.M, menuturkan, bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian dari organisasi PSHT terhadap korban musibah kebakaran ini.
Bantuan kemanusiaan yang diberikan berupa Sembako, peralatan dapur (kompor) dan uang tunai sejumlah Rp 2,5 juta.
Dirinya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban musibah yang tengah dirasakan para korban kebakaran rumah tersebut.
“Semoga sumbangan ini bisa meringankan penderitaan saudara-saudara yang mengalami. Kepedulian kami adalah bentuk rasa kemanusiaan kami seluruh siswa dan warga persaudaraan PSHT. Ditambah partisipasi warga Wuring dan Hewuli,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, bantuan kemanusiaan yang diserahkan adalah sumbangan solidaritas dari warga PSHT Ranting Alok Barat yang beranggotakan 500 siswa dan warga.
Bantuan tersebut dikumpulkan selama 2 hari. Dimana PSHT Ranting Alok Barat memiliki anggota terbanyak dari 20 ranting lainnya yakni 500 orang,” ujar Marinus Manis.
Sementara itu, Husni, salah seorang korban kebakaran rumah mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari keluarga besar PSHT Cabang Maumere dan PSHT Ranting Alok Barat.
“Saya selaku perwakilan dari para korban kebakaran, berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini meringankan beban kami,” ujar Husni.
Ia juga menjelaskan, korban kebakaran rumah dialami oleh 5 Kepala Keluarga (KK), dimana kerusakan berat rumah dialami 3 KK dan 2 KK kerusakan rumah ringan.
