Permintaan produk di marketplace atau e-commerce mulai meningkat jelang Ramadhan. Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan bahwa Ramadhan selalu menjadi momen yang dinantikan masyarakat Indonesia.
Laporan dari The Trade Desk 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 9 dari 10 masyarakat Indonesia berencana untuk berbelanja pada saat Ramadhan tahun ini. “Masyarakat Indonesia tetap memilih e-commerce untuk berbelanja kebutuhan Ramadhan,” ujar Ekhel dikutip kumparan, Sabtu (25/2).
Menurutnya, ada peningkatan jumlah product page view di Tokopedia sebesar lebih dari 50 persen dan peningkatan jumlah pesanan sebesar lebih dari 77 persen. Sebab, masyarakat mulai mencari dan belanja kebutuhan Ramadhan sejak sebulan sebelumnya.
Adapun pencarian dan pembelian tertinggi terjadi pada minggu pertama hingga ke-tiga Ramadhan atau saat pembagian THR. Ekhel mengungkapkan kategori yang paling banyak dicari oleh masyarakat adalah fesyen, otomotif, aksesoris, makanan dan minuman, rumah tangga serta smartphone dan tablet.
“Subkategori lain yang juga mengalami lonjakan permintaan adalah hampers dan dekorasi, bumbu dan peralatan masak, gaming, perlengkapan travel dan kecantikan,” katanya.
Ia menilai masyarakat Indonesia menyukai promosi yang dikemas dalam bentuk hiburan. Hal ini terbukti dari adanya kenaikan jumlah pesanan sebesar 44,4 persen ketika Tap Tap Kotak (permainan interaktif berhadiah) tayang dan ada peningkatan jumlah pesanan lewat Tokopedia Play pada kanal video streaming sebesar 60,5 persen.
Demi mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan tahun ini, Tokopedia terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem dengan mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten dan berkelanjutan. Salah satunya dengan mengutamakan strategi pemasaran yang lebih optimal, efisien dan relevan.
“Kami terus beradaptasi guna menjawab berbagai kebutuhan pengguna, baik pembeli maupun penjual dan mitra strategis lain, yang terus berubah seiring berjalannya waktu,” pungkas dia.
Sementara itu, SVP Head of Campaign Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo melihat bahwa tahun ini akan menjadi Ramadhan pertama yang akan kembali seperti sebelum pandemi. Namun dengan daya beli masyarakat yang masih sedang beranjak untuk kembali ke level sebelum pandemi, umumnya konsumen akan memiliki prioritas untuk apa yang akan mereka belanjakan.
“Hingga saat ini, pertumbuhan pembelian secara online masih menunjukkan tren yang baik,” tambah Amelia.
Ia mengatakan pada bulan Ramadhan, tren belanja konsumen umumnya akan fokus di fesyen muslim, make up, dan perawatan wajah/tubuh, produk-produk rumah tangga, terutama produk halal, FMCG (groceries) dan peralatan rumah tangga mulai beranjak naik di bulan puasa.
“Sementara saat menjelang Lebaran, produk otomotif, elektronik, fesyen, digital goods menjadi pilihan banyak konsumen mengingat akan mulai banyaknya warga yang akan mudik,” tandas dia.
