27.3 C
Jakarta
Jumat, Juni 2, 2023

Portugal Tersisih, Bruno Fernandes & Pepe Salahkan Wasit Orang Argentina

Portugal tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai kalah 0-1 dari Maroko dalam laga perempat final, Sabtu (10/12). Melihat hasil itu, para penggawa Portugal tak terima bahkan Bruno Fernandes dan Pepe menyebut kekalahan ini akibat ulah wasit yang berkebangsaan Argentina.
Bruno Fernandes kecewa dengan wasit Facundo Tello yang memimpin pertandingan tersebut. Gelandang 28 tahun ini heran, wasit asal Argentina itu bisa memimpin laga Maroko vs Portugal di Piala Dunia, padahal timnas negara mereka masih aktif dalam turnamen.
“Saya akan mengatakan apa yang harus saya katakan. Saya harus mengatakan bahwa sangat aneh kami dipimpin wasit dari negara [Argentina] yang timnya masih dalam kompetisi,” kata Fernandes, dikutip dari Goal International.
“Tidak ada wasit Portugal di Piala Dunia. [Padahal] kami punya wasit Liga Champions, jadi mereka memiliki kualitas dan level untuk berada di sini. Para wasit [Argentina] tadi tidak punya pengalaman Liga Champions, mereka tidak terbiasa dengan ini, mereka tidak memiliki kecepatan untuk itu. Mereka jelas condong sebelah,” lanjutnya.
Fernandes merasa beberapa keputusan wasit asal Argentina itu tak adil saat mereka melawan Maroko. Baginya, Portugal sering dirugikan termasuk saat Fernandes merasa dilanggar di dalam kotak penalti Maroko, tetapi wasit tak menunjuk titik putih.
“Di babak pertama ada penalti yang jelas pada saya, tanpa diragukan lagi, karena saya terisolasi dan tidak pernah saya melakukan tipuan, ketika saya sendirian dengan penjaga gawang dan bisa menembak ke gawang. Sesederhana itu,” ungkap gelandang milik Manchester United tersebut.
Senada dengan Bruno Fernandes, Pepe juga menilai wasit tak objektif. Dengan banyaknya momen laga terhenti, wasit pertandingan memberi tambahan waktu 8 menit saja, itu cukup membuat Pepe jengkel.
“Itu tidak dapat diterima wasit Argentina yang menjadi pengadil laga, setelah kemarin, Messi berbicara, seorang Argentina datang dan berulah,” jelas Pepe, dikutip dari Goal International.
“Di babak kedua, tidak ada yang diberikan, hanya ada 8 menit [waktu tambahan]. Kami bekerja sangat keras, 8 menit, tidak cukup. Di babak kedua, kami hanya ingin bermain. Kami sedih, kami punya kualitas untuk menang, sayangnya kami tidak berhasil melakukannya,” tandasnya.
Portugal menderita kekalahan karena dibobol Youssef En-Nesyri di menit 42. Bagi Maroko, ini adalah sejarah sebab menjadi tim asal Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.
Sementara, Portugal kembali harus mengubur mimpi menjadi juara dunia. Dengan ini, Portugal juga belum bisa memperbaiki rekor di Piala Dunia yang prestasi terbaiknya yakni menduduki posisi 3 pada 1966.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles