“Standar pengamanan ini dilakukan untuk menghindari pasokan listrik ke venue tidak mengalami kedip,” kata General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana, Selasa (10/1/2023).
“Ataupun jika terdapat gangguan yang tidak dapat diprediksi maka manuver penyediaan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik, sehingga tidak akan terasa ada kedip selama kegiatan,” imbuhnya.
Ia mengatakan hal itu saat mengikuti site visit pemeriksaan oleh FIFA U20 Lead Project, Christian Schmolzer di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.
“Selama kegiatan akan ada kebutuhan listrik untuk penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server dan media center, serta tribun VIP dengan total kebutuhan listrik sebesar 1.805 MVA,” katanya.
PLN sudah melakukan assesment menyeluruh khususnya pada instalasi stadion dan akan segera ditindaklanjuti untuk pengamanan pasokan listriknya.
Sementara, untuk memastikan keandalan pasokan listrik, ia menyebutkan akan memasok listrik menggunakan dua sumber penyulang jaringan listrik dengan empat lapis pengamanan.
PLN juga menyiagakan setidaknya 168 personil yang tak hanya fokus pada pengamanan listrik di stadion saja, namun termausk juga lokasi menginap tamu VVIP dan para pemain serta tempat wisata dan restauran yang berada di sekitar stadion.
“Kami menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan antara lain berupa 11 unit uninterruptible power supply, 5 unit gardu bergerak, dan 6 unit genset yang masing-masing akan ditempatkan di lokasi- lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, beberapa infrastruktur kelistrikan juga akan direvitalisasi guna mengoptimalkan keandalan jaringan listrik. (kanalbali/KAD)