Politikus PKS Nasir Djamil menegaskan deklarasi dengan NasDem dan Demokrat hanya menunggu waktu yang tepat. Menurutnya, PKS akan segera mendeklarasikan koalisi apabila Majelis Syuro telah mengambil keputusan terkait capres-cawapres.
“Ini soal waktu saja. Sehingga kita tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun. Karena kalau di PKS salah satu mekanisme pengambilan keputusan ada di sidang Majelis Syuro. Mereka yang menggodok dan menerima aspirasi,” kata Nasir di Gedung DPR RI, Senin (14/11).
“Karena anggota Majelis Syuro itu perwakilan dari berbagai lapisan, sebagian dari mereka merupakan ex justicio. Anggota Majelis Syuro yang berasal dari provinsi-provinsi ini menyampaikan kecenderungan masyarakat yang ada di daerahnya,” imbuh dia.
Tetapi, ia menekankan tidak mudah bagi Majelis Syuro untuk menentukan capres-cawapres. Sebab jika PKS sudah menentukan calon، maka tidak bisa mundur.
“Kalau sudah maju tidak boleh mundur. Misalnya ada partai yang sudah mengajukan nama, sudah tidak boleh lagi mundur.[Menentukan capres-cawapres] keduanya sama sulitnya. Wakil itu bukan sekadar ban gantung. Tapi dia ban serep. Harus paham mana bedanya ban serep dengan ban gantung,” papar Nasir.
“Karena ban serep bisa digantung sewaktu-waktu diganti. Karena posisi wakil menentukan sama pentingnya dengan presiden. Saya ingat seperti capres sebelumnya yang memiliki nama dwitunggal. Kita melihat capres dan cawapres sama pentingnya,” tambah dia.
Nasir memastikan pihaknya akan hati-hati dengan deklarasi karena adanya upaya-upaya penjegalan politik, termasuk dengan politik identitas.
“Belum apa-apa sudah ada polarisasi. Sudah ada upaya menghadirkan politik identitas. Ade Armando bicara orang Kristen jangan pilih Anies. Ini apa-apaan? Belum apa-apa sudah menyulut api,” ujar dia.
“Kita ingin tidak mengulangi lagi pilpres yang kemarin, yang terjadi pembelahan luar biasa bahkan menimbulkan korban. Bukan hanya korban luka, korban tewas, bahkan ada sekelompok orang yang itu juga bukan orang biasa dituduh membuat makar. Kita harus cermati semuanya,” tandas dia.