Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, menyerahkan fasilitasi Kekayaan Intelektual (KI) Merek, Sertifikasi Halal, Desain Kemasan, dan Pameran Dalam Negeri pada ratusan Petani Milenial dan Industri Kecil Menengah (IKM). Prosesi penyerahan itu digelar di Gedung Sate, Kota Bandung.
Emil mengatakan, fasilitasi itu diberikan pada ratusan petani milenial dan IKM sebagai respons atas wacana resesi yang diprediksi akan terjadi pada tahun depan. Dia pun mengajak kepada masyarakat terutama elemen pemuda untuk kembali ke desa.
“Untuk meneruskan kesuksesan ekonomi 2022, kita mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa,” kata dia melalui keterangan yang diterima pada Kamis (29/12).
Di masa depan, Emil meyakini para pemuda di Jabar yang dilengkapi dengan akses terhadap teknologi akan jadi petani milenial dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. Para pemuda yang kembali ke desa dan menjadi petani milenial diyakininya bakal mempunyai penghasilan seperti di kota.
“Tinggal hanya bisa di desa rezekinya sama seperti di kota, tidak stres enak tapi penghasilannya sama dengan kota,” ucap dia.
Selain para petani milenial, sambung Emil, 300 ribu IKM juga mempunyai peran penting di masa depan. Menurut dia, IKM adalah tulang punggung kesuksesan 60 persen industri di Jabar.
“Itu juga adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri yang ada di Jawa Barat,” ucap dia.
Sementara itu, Kadisperindag Pemprov Jabar, Iendra Sofyan, mengaku telah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung program petani milenial antara lain Kurasi, Sertifikasi Halal, HKI Merek, Desain dan Cetak Kemasan, Pelatihan Ekspor serta Pameran Dalam dan Luar Negeri.
“Adapun terdapat 302 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 50 sertifikasi halal, 100 desain kemasan dan 27 pameran dalam negeri yang diberikan kepada 199 Petani Milenial,” papar dia.
Sementara untuk IKM, diberikan 311 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 60 sertifikasi halal, 125 desain kemasan dan 1 pameran dalam negeri. Ke depan, dia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kepedulian Petani Milenial, IKM serta pelaku usaha lainnya di Jabar terkait pentingnya desain kemasan dan sertifikasi produk untuk peningkatan daya saing usaha.
“Kami berharap pemberian fasilitasi kepada Petani Milenial dan IKM Jawa Barat dapat mendorong peningkatan kualitas produk lokal sehingga semakin banyak produk Jawa Barat yang memiliki daya saing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri,” kata dia.