Direktur Utara Pertamina, Nicke Widyawati, menyebut pihaknya akan segera menginvestigasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Depo tersebut terbakar sejak pukul 20.11 WIB dan menyebabkan belasan warga di sekitarnya meninggal dunia.
“Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini,” kata Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (4/2) dini hari.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” imbuhnya.
Saat ini Pertamina masih memprioritaskan pemadaman dan mengevakuasi warga di sekitar lokasi. Nicke juga meminta maaf kepada masyarakat di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang terdampak.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Nicke memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) akan tetap aman dengan back up supply dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM juga diamankan degan dukungan Kilang Cilacap dan Balongan melalui TBBM Tanjung Priok.
Hingga Sabtu (4/2) pukul 00.31 WIB, tercatat ada 17 korban tewas akibat kebakaran ini. Selain itu juga ada 44 korban luka yang dirawat di RS Koja, RS Tugu Koja, RS Pelabuhan, RS Mulyasari, dan RS Pusat Pertamina.
