Ribuan warga memadati area Pecinan Kota Magelang pada Minggu, (5/2/2023). Mereka antusias menyaksikan perayaan Cap Go Meh. Kirab perayaan Cap Go Meh kali ini diramaikan oleh, Marching Band Taruna Akmil, Paskibra, penampilan kesenian tradisional dan juga tarian barongsai.
Ketua Yayasan Tri Bhakti, Paul Chandra Wesi Aji menyampaikan, bahwa sekitar 20 kelompok kesenian, turut serta mengikuti perayaan Cap Go Meh Tahun ini.
“Ada lebih dari 20 peserta. Ini lebih meriah dari sebelumnya apalagi ada penampilan Marching Band dari Taruna Akmil,” terang Paul kepada awak media.
Rangkaian perayaan Cap Go Meh dimulai dengan sembahyang di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang. Kemudian persiapan kirab yang diawali dari jalan Pemuda.
”Kirab ini digelar setelah tiga tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19. Kirab ini digelar dengan peserta lebih banyak dan lebih meriah,” lanjut Paul.
Paul menambahkan, setelah kirab berakhir, aka nada pembagian lontong Cap Go Meh dari TITD.
“Nanti kita bagikan lontong kepada masyarakat. Ada sekitar 3000 bungkus lontong Cap Go Meh,” katanya.
“Nanti malam juga ada kembang api. Dimulai dari sembahyang penutupan, kita mengucapkan terima kasih selama Imlek dan sekitar pukul 21.30 WIB mulai kembang api,” tambah Paul.
Sementara itu Wali Kota Magelang, Muchammad Nur Aziz menyambut baik perayaan Cap Go Meh di Kota Magelang. Acara tersebut, menurutnya bisa menjadi hiburan khususnya bagi masyarakat Kota Magelang, yang selama ini aktivitasnya dibatasi karena PPKM. Selain itu ajang tersebut bisa menjadi gambaran bahwa warga Kota Magelang menjunjung sikap toleransi.
”Ini luar biasa. bahwa kita warga Kota Magelang harus belajar banyak untuk toleransi dan kita harus pertahankan bahwa Kota Magelang yang untuk rumah bersama yaitu toleran. Toleran bukan hanya budaya tapi juga perilaku. Semuanya sama di hadapan Tuhan,” harap Wali kota. (her)