Aqiqah dan qurban dikenal sebagai dua amalan penting yang perlu dilakukan umat mulsim dengan cara menyembelih hewan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu aqiqah dan qurban beserta perbedaannya, berikut ini pembahasan soal “jelaskan pengertian aqiqah dan qurban” yang disajikan lengkap dengan dalilnya.
Baca juga: Mengenal Syarat Hewan Qurban dan Aqiqah dalam Ajaran Agama Islam
Dalam Islam, qurban dan aqiqah menjadi amalan penting yang perlu dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kedua amalan ini identik dengan menyembelih hewan sebagai rangkaian ibadahnya.
Meski begitu, qurban dan aqiqah adalah dua amalan yang berbeda. Ibadah qurban hanya dapat disembelih pada waktu tertentu, yaitu pada saat perayaan Idul Adha.
Hal tersebut sesuai dengan penjelasan mengenai ibadah qurban yang tertulis dalam buku berjudul Meyakini, Menghargai: Ensiklopedia Mengenal Lebih Dekat Ragam Agama dan Kepercayaan di Indonesia yang disusun oleh Ibn Ghifarie (2018:20).
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa pada hari raya Idul Adha , umat Islam melaksanakan sholat 2 rakaat secara berjamaah dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan qurban dan pembagian daging hewan qurban.
Amalan ibadah qurban juga termasuk ke dalam salah satu perintah Allah yang perlu ditunaikan umat Islam. Perintah menunaikan qurban disebutkan dalam firman Allah dalam Alquran yang berbunyi:
Berbeda dengan qurban, aqiqah hanya dapat dilaksanakan setelah seorang anak lahir. Lebih lanjut, pembahasan mengenai aqiqah dipaparkan dalam buku berjudul Fiqh Ibadah yang ditulis oleh Zaenal Abidin (2020: 121) yang menyebutkan bahwa aqiqah dalam segi bahasa berasal dari kata iqqah yang berarti bulu atau rambut anak yang baru lahir.
Masih dalam buku yang sama, tertulis pula bahwa ada juga yang mengatakan bahwa aqiqah merupakan nama bagi hewan yang disembelih. Pengertian aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat-syarat tertentu.
Amalan aqiqah ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Selain dari segi waktu menunaikannya, amalan aqiqah dan qurban juga memiliki perbedaan dari jumlah hewan yang disembelih. Dalam pelaksanaan qurban, setiap umat Muslim bebas memilih jumlah hewan yang akan disembelih, berbeda dengan aqiqah. Jumlah hewan yang disembelih untuk aqiqah anak perempuan dan laki-laki dibedakan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
Demikian penjelasan pengertian aqiqah dan qurban beserta dalil yang membahasnya. Dengan mengetahui apa itu aqiqah dan qurban beserta perbedaan dan dalilnya, kita dapat menunaikan aqiqah dan qurban sesuai dengan aturan yang berlaku. (DAP)