Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY akan berusaha turut andil dalam pengurangan angka kemiskinan di wilayah ini. Mereka akan berkolaborasi dengan stakeholder yang lain untuk membuka lapangan pekerjaan di kantong-kantong kemiskinan.
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Bidang UMKM dan Digital Marketing Hermawan Ardiyanto mengatakan Kadin melihat satu hal yang simpel tentang kemiskinan. Di mana kemiskinan itu karena sebagian besar karena orang tidak bekerja. Sehingga orang tidak bekerja tidak mempunyai pendapatan kemudian tidak bisa belanja.
“Nah angka kemiskinan itu dilihat dari angka belanja atau konsumsi,” ujar dia, dalam Rapimda Kadin DIY, Jumat (3/2/2023).
Padahal orang yang tidak menggunakan uang untuk belanja bukan berarti dia tidak makan lalu dikatakan miskin. Namun pengertian faktualnya, karena dia tidak bekerja dan tidak bisa belanja sehingga dianggap miskin. Karena dianggap pengeluarannya perbulan di bawah Rp 500.000.
“Kita melihat dari sisi situ sehingga kemudian kita berpikir bagaimana membuat mereka bekerja,” ujarnya.
Namun ada persoalan di mana orang Jogja ada kebiasaan untuk tidak mudah pindah ke daerah lain, khususnya yang ada di Gunungkidul dan di Bantul. Mereka tidak mau berpindah ke daerah lain karena lebih senang tinggal di wilayahnya sendiri meskipun daerahnya miskin.
Sehingga ke depan Kadin akan berusaha menciptakan lapangan kerja di daerah tersebut. Kadin akan berusaha mendorong warga di daerah miskin memiliki usaha sendiri atau dengan kata lain menjadi wirausaha dalam skala apa pun.
“Intinya bagaimana mereka bisa berjualan atau menjual apa pun sehingga menciptakan ekonomi baru di desa tersebut,” terangnya.
Untuk tahap awal, mereka akan fokus di wilayah selatan DIY yaitu Gunungkidul dan Bantul serta Kulon Progo. Di mana ada 15 Kapanewon yang menjadi kantong kemiskinan di wilayah DIY. 15 Kapanewon tersebut akan menjadi sasaran program tersebut.
“Kita ingin membantu mereka dari aspek permodalan dan sarana produksi apa yang memang dibutuhkan di daerah tertentu. kira-kira apa arah kita strategi kita untuk terlibat membantu penanganan kemiskinan dalam pengertian harmonisasi,” sebutnya.
Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi menambahkan Kadin memang perlu untuk merumuskan berbagai langkah strategis dalam mendorong ekonomi hijau, ekonomi biru, maupun sirkular ekonomi melalui sinergi dan kolaborasi proaktif antara industri dan perguruan tinggi.
“Industri yang berkembang juga harus menjadi mitra bagi UMKM dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat utamanya untuk mengentaskan kemiskinan absolut di DIY,” tegasnya.