Kuasa hukum PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi bicara perkembangan kasus pembunuhan kliennya yang hingga saat ini belum terungkap.
Pengacara Iwan, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, informasi terbaru yang diperolehnya ada pertemuan Komnas HAM dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terkait kasus ini.
“Komnas HAM sudah ketemu Panglima TNI. Sudah ketemu dan akan ketemu lagi terkait kasus ini,” kata Yunantyo kepada wartawan, di Gedung DPRD Jateng, Senin (31/10).
Ia menjelaskan, keluarga Iwan juga telah menyiapkan surat resmi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Keluarga meminta berharap Presiden memberikan atensi atas kasus ini.
“Kami kemarin masih fokus pendampingan terkait beberapa hal. Tapi rencananya memang minggu ini beberapa surat-surat itu akan kami mulai fokuskan masuk ke Presiden, Mendagri, Kapolri, Panglima dan Menkopolhukam juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yunantyo menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komnas HAM terkait kasus tersebut. Rencananya pekan ini akan menjalin komunikasi dengan Komnas HAM.
“Dan itu coba nanti kita komunikasikan juga dengan Komnas HAM yang memberikan perhatian dalam permasalah ini, konsep-konsep itu kan butuh waktu dan akan kita fokuskan dalam pekan-pekan ini secepatnya mudah-mudahan bertahap bisa kita kirimkan,” tutup Yunantyo.
Sebelumya, Komnas HAM mendatangi Polrestabes Semarang terkait kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi. Komnas HAM berjanji akan membantu polisi mengungkap kasus yang masih gelap ini.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya akan membantu polisi dalam pengungkapan fakta peristiwa. Komnas HAM juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Panglima TNI.
“Komnas HAM akan koordinasi dengan panglima (TNI), supaya panglima kalau memang ada keterlibatan oknum tni bisa ditindak lanjuti. Tidak hanya dengan Panglima TNI ada pihak-pihak lain yang diperlukan kita akan koordinasi,” kata Beka di Polrestabes Semarang, Jumat (28/10).