31.7 C
Jakarta
Rabu, Juni 7, 2023

Pelaku Utama Pembunuhan Anggota Polisi di Kalteng Tewas Ditembak

PALANGKA RAYA-Setelah kurang dari sebulan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus pembunuhan seorang anggota polisi di Kampung Narkoba, Puntun, Palangka Raya, beberapa waktu lalu, T akhirnya berhasil ditangkap di Mentangai, Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (17/12).
Dalam penangkapan pria yang diketahui sebagai pelaku utama dalam kasus tewasnya Aipda Andre Wibisono itu harus mengambil tindakan tegas terukur karena adanya perlawanan dari pelaku yang bersembunyi di salah satu pondok.
“Saat ditangkap anggota kita dapat perlawanan dengan senjata tajam jenis celurit sehingga kita ambil tindakan tegas terukur hingga pelaku tewas di tempat,” ujar Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa, Minggu (18/12).
“Dia juga mau kabur sehingga anggota tembak di dada bagian kiri,” tambahnya.
Budi menerangkan dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata air sofgun beserta peluru dan celurit yang digunakan melawan petugas.
Pelaku T merupakan actor utama dalam kasus pembunuhan seorang anggota polisi di kompleks Puntun yang dikenal dengan kampung narkoba di Palangka Raya beberapa waktu lalu. Usai menghabisi nyawa anggota polisi yang datang meminta uang dan narkoba, sejumlah pelaku lain berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam, sedangkan T berhasil kabur dan berpindah-pindah dari tempat yang sat uke tempat yang lain.
“Dalam dua pekan pelarian, T berpindah-pindah setelah kejadian pembunuhan Aipda Andre Wibisono beberapa waktu lalu. Pernah lari dan sembunyi di Kalsel dan akhirnya tertangkap di Kapuas,” ujar Budi.
Dengan tertangkapnya T, maka hingga saat ini tersisa dua orang pelaku yang masih dalam pengejaran polisi dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang.
Sebagaimana diketahui dan diberitakan sebelumnya bahwa pada awal Desember 2022 lalu seorang anggota polisi yang berdinas di Polda Kalteng dianiaya hingga tewas di Kawasan Puntun oleh sebelas orang pelaku. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa penganiayaan itu berawal ketika korban meminta jatah uang dan narkoba pada salah satu pengedar. Namun karena permintaan itu tidak dituruti hingga akhirnya terjadi keributan.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles