Dubes RI untuk Italia Muhammad Prakosa meninggal dunia pada Selasa (17/1).
Berdasarkan keterangan dari Kemlu RI, M Prakosa meninggal dunia pukul 10.55 waktu setempat di Sacro Cuore FSR Roma. Muhammad Prakosa tutup usia pada usia 62 tahun 10 bulan.
PDIP berduka atas berpulangnya Prakosa. Sebab almarhum merupakan salah satu kader terbaik mereka.
DPC PDIP Bantul memastikan , akan memberikan dukungan kepada keluarga almarhum. Bahkan sejumlah kader PDIP sudah mendatangi rumah duka di Gresik Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Selasa (17/1) malam.
“Kami membantu keluarga duka untuk mempersiapkan pemakaman, yang diperkirakan dua hari lagi, sekiranya hal tersebut akan dilakukan di Jogja. Meskipun demikian kami masih menunggu kabar dari keluarga almarhum,” kata Ketua DPC PDIP Bantul Joko Purnomo dalam keterangannya.
Joko menjelaskan, DPC PDIP Bantul sudah menyiapkan tenda, kursi, dan sound system untuk perlengkapan upacara pemakaman.
“Kami juga menugaskan Satgas PDI Perjuangan membantu pemakaman,” jelasnya.
Joko Purnomo yang juga merupakan Wakil Bupati Bantul itu mengatakan, dirinya menyambut langsung para tamu di rumah duka. Ia sudah memerintahkan anggota DPRD Bantul Fraksi PDIP untuk menemaninya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, mereka akan memberikan dukungan kepada keluarga untuk menyambut kedatangan almarhum.
Hasto mengatakan, PDIP sudah berkoordinasi dengan pemerintah, yaitu Kementerian Luar Negeri dan Seskab Pramono Anung untuk mengurus pemulangan almarhum Prakosa.
“Sudah koordinasi dengan Mas Pram (Pramono Anung-red), dan pada prinsipnya PDI Perjuangan menunggu arahan pemerintah dan tentu saja persetujuan keluarga almarhum terkait dengan rencana prosesi pemakaman Dubes Prakosa,” kata Hasto.
“Pak Prakosa selain menjawab sebagai Menteri Kabinet Gotong Royong juga dua periode sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan karena itulah kami sungguh kehilangan sosok rendah hati, bersahaja dan pemimpin yang menempatkan kejujuran di atas segalanya,” tutur Hasto.
Lebih jauh, Hasto menjelaskan, dirinya sudah melaporkan secara langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait kabar duka ini.
“Beliau juga begitu bersedih. Tidak diduga berita duka itu datang secepat ini, mengingat tadi siang, Ibu Megawati baru saja membahas Pak Prakosa sambil menunjukkan pohon Saninten kenang-kenangan dari Pak Prakosa yang tumbuh begitu subur di halaman rumah Beliau di Bali,” kata Hasto.
“Ibu Megawati langsung memberi arahan agar seluruh jajaran partai memberikan penghormatan terbaik kepada Alm. Pak Prakosa, dan partai memberikan penghormatan khusus sesuai protokol partai,” tutur Hasto.