Neymar blak-blakan menyebut Tite sebagai salah satu pelatih terbaik yang dikenalnya. Bomber 30 tahun itu juga akan selalu mendukung perjalanan karier Tite selanjutnya.
Eks pemain Barcelona ini pun bercerita awal pertemuannya dengan Tite, ia mengaku sempat timbul kesan kurang baik. Namun, seiring waktu, Neymar dan Tite mulai saling mengenal dan bisa bekerja sama dengan baik di Timnas Brasil.
“Sebelum bertemu langsung, kita sering bermain berhadapan satu sama lain dan bisakah saya memberi tahu Anda? Saya pikir Anda sangat menyebalkan! Karena Anda membentuk tim untuk menjaga saya, Anda melakukan segalanya untuk mengalahkan saya dan Anda bahkan menjelek-jelekkan saya. Tapi takdir itu lucu, bukan? Dia menempatkan Anda sebagai pelatihnya dan saya sebagai nomor 10,” ucap Neymar.
“Saya mengenal Anda sebagai pelatih dan saya sudah tahu Anda sangat bagus tetapi sebagai pribadi jauh lebih baik. Anda bertemu saya dan anda tahu siapa saya dan itulah yang penting bagi saya,” lanjutnya.
Neymar pun menyebut Tite seharusnya layak meraih trofi Piala Dunia tahun ini mengingat usaha dan dedikasi besarnya untuk Selecao. Sayangnya, itu gagal terwujud.
“Anda layak dimahkotai dengan piala ini, kami semua pantas mendapatkannya untuk semua yang kami lakukan dan untuk semua yang kami berikan untuk mencoba mencapai impian terbesar kami. Tapi Tuhan tidak menginginkan seperti itu, sabar. Tuhan memberi kita yang terbaik,” jelas Neymar.
Bersama Tite, Neymar juga mendapat banyak pelajaran berharga. Salah satu ajaran Tite yang selalu diingat Neymar ialah soal menjaga mental supaya selalu tangguh di setiap laga.
“Terima kasih Tite, untuk semua pembelajarannya dan jika ada ungkapan yang tidak akan pernah saya lupakan, itu adalah 'mental kuat' dan kita harus miliki itu!” pungkasnya.
Tite mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Brasil usai gagal membawa 'Tim Samba' ke semifinal Piala Dunia 2022. Brasil dikalahkan Kroasia via adu penalti dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Qatar, pada Jumat (9/12) malam WIB.
Pelatih yang menukangi Brasil sejak 2016 itu memang pernah berjanji bakal mundur setelah gelaran di Qatar tersebut. Selepas laga lawan Kroasia itulah, Tite menepati janjinya.
“Seperti yang saya katakan, siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Saya memegang kata-kata saya,” kata Tite usai laga, dikutip dari Goal International.
Adapun prestasi terbaik Tite selama melatih Timnas Brasil yakni juara Copa America 2019. Sementara itu, pada Piala Dunia, Brasil besutan Tite selalu kandas di perempat final dalam dua edisi berturut-turut yakni 2018 dan 2022.
