SOLO – Kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan , di Solo pada Minggu (25/12/2022) disambut aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Masyarakat Kota Solo (MKS). Dalam aksi yang dilakukan di Jalan Adi Soemarmo, Solo, MKS menolak kedatangan Anies karena dinilai merusak demokrasi di Indonesia.
“Menurut kami Anies Baswedan telah memberikan contoh buruk bagi demokrasi di Indonesia. Dia melakukan kampanye terselubung di berbagai daerah dengan kedok safari politik,” ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Krisna.
Ia mengatakan seharusnya Anies mendapat kartu merah karena telah mencuri start. Sehingga membuat iklim demokratis Indonesia menjadi tidak sehat.
“Ini dapat merusak demokrasi Indonesia. Belum apa-apa sudah mencuri start duluan,” tegasnya.
Dalam aksinya, mereka membentangkan poster dengan berbagai macam penolakan, diantaranya ‘Tolak Kampanye Terselubung Anies Baswedan’, ‘Wong Solo Tolak Anies Baswedan’, ‘Anies Baswedan, Bapak Politik Identitas, Tolak’.
Sebagai informasi kedatangan Anies ke Solo kali ini untuk menghadiri pernikahan salah satu putra seorang dosen dari salah satu universitas ternama di Solo. Selain Solo, Anies juga diketahui pernah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Jawa Barat, Sumatra Selatan, dan Papua.
(Agung Santoso)
