Warga Aceh Utara menggelar upacara pengibaran bendera Bintang Buleun (bulan) di Makam Sultan Malikussaleh, Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Aceh, Ahad (4/12/2022). Kegiatan ini rangkaian peringatan milad ke-46 Gerakan Aceh Merdeka (GAM ).
Informasi yang diperoleh acehkini, upacara bendera digelar pada Ahad pagi di kompleks makam. Puluhan orang hadir dan mengikuti upacara dengan khidmat. Mereka ikut hormat saat Bintang Buleun dikibarkan.
Pasukan pengerek bendera berpakaian putih dengan selempang bermotif garis hitam, putih, dan merah: simbol GAM. Saat bendera dinaikkan, lantunan azan terdengar dikumandangkan.
Juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Kuta Pase Halim Abe mengatakan, upacara pengibaran bendera Bintang Buleun di Makam Sultan Malikussaleh telah selesai. KPA adalah organisasi bernaung mantan tentara GAM.
“Sudah selesai, kondisi kondusif,” kata Halim kepada acehkini, Ahad (4/12).
Milad GAM diperingati tiap 4 Desember. GAM didirikan oleh Teungku Hasan Muhammad di Tiro pada 4 Desember 1976. Gerakan ini bertujuan membuat Aceh merdeka dari Indonesia. Pada 15 Agustus 2005, Pemerintah Indonesia-GAM meneken perjanjian damai di Helsinki, Finlandia.
Perdamaian ini memberi otonomi yang lebih luas kepada Aceh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejak damai hadir hingga kini, mantan tentara GAM memperingati miladnya setiap tahun dengan kenduri dan doa bersama untuk merawat damai.
Soal bendera Bintang Buleun, pada 2013 silam Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengesahkan qanun mengatur bendera yang dulu dipakai GAM menjadi bendera Aceh.
Namun, sampai kini masih belum ada kejelasan antara pemerintah pusat dan Aceh ihwal pengibaran dan penggunaan bendera Bintang Buleun. Dalam beberapa kasus, jika bendera itu dikibarkan, maka aparat keamanan akan menurunkannya. []