26.7 C
Jakarta
Sabtu, April 1, 2023

Ma’ruf Tanggapi Tokoh NU Jadi Kandidat di 2024: Hak Partai, NU Tak Pernah Usul

Jelang Pilpres 2024, sejumlah nama mulai dipertimbangkan sebagai kandidat capres dan cawapres. Dari sejumlah nama itu, ada dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Terkait hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan NU tidak pernah mencalonkan anggotanya untuk merepresentasikan NU dalam kontestasi politik. Yang ada, anggota NU yang diminta untuk ikut dalam pemerintahan.
“Seperti saya diminta jadi wakil presiden Pak Jokowi, ya, itu berbakti, berkiprah sesuai dengan misi yang kita emban,” kata Ma'ruf di Tapanuli Tengah, Sumut, Rabu (15/2).
Menurut Ma'ruf, urusan kontestasi politik di 2024 sepenuhnya keputusan partai dan gabungan partai. Bahkan, hingga saat ini belum ada satu pun nama kandidat final dari masing-masing partai atau gabungan partai.
“Siapa nanti [yang maju di 2024] yang punya hak itu adalah partai-partai dan gabungan partai. [Calon] presiden juga belum ada yang final. Jadi silakan saja,” ujarnya.
“NU enggak pernah mengatakan ini usul untuk jadi presiden, wakil presiden, tidak. Tapi kalau ada yang dipilih dan itu wajar, layak, silakan. Saya kira itu. Di NU itu begitu,” pungkasnya.
Nama Cak Imin dan Khofifah memang beberapa kali muncul di survei sebagai cawapres potensial. PKB yang kini berkoalisi dengan Gerindra masih belum menentukan siapa tokoh partai yang akan maju di Pilpres 2024.
PKB menginginkan Cak Imin menjadi capres. Namun di satu sisi, Gerindra telah mendeklarasikan Ketum Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles