Menkopolhukam Mahfud MD hingga petinggi-petinggi Parpol bersholawat bareng pada acara Kolom Fachrie Ali. Acara bertema “Mendinginkan Suhu Politik 2023” itu digelar dalam rangka menyambut Pemilu 2024 yang waktunya genap satu tahun lagi.
Dalam acara itu Mahfud menyebut selawat memiliki nilai-nilai yang baik, khususnya menjelang pemilu mendatang.
“(Selawat) ini mengandung pesan damai, pesan peribadatan, pesan pengabdian, pesan kemanusiaan, pesan toleransi, semuanya,” kata Mahfud dalam acara yang digelar Jakarta Timur itu, Senin (13/2) malam.
“Setiap pesan itu ada cabang-cabangnya lagi sehingga ini maknanya sangat dalam untuk membangun bangsa kita, bangsa Indonesia,” sambungnya.
Mahfud menyebut selawat awalnya dari Gus Dur yang kemudian ikut ia populerkan. Ia menjelaskan isi dari syair selawat tersebut mengandung nilai-nilai yang bermakna.
“Ngambil dari bait mana pun itu adalah pesan yang berisi daginglah, sebagai pesan moral yang sangat penting,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, selain Mahfud, turut hadir pula perwakilan-perwakilan partai politik seperti Hidayat Nur Wahid dari PKS, Effendy Choirie dari PKB, Ace Hasan Syadzilly dari Golkar, Viva Yoga Mauladi dari PAN, Arwani Thomafi dari PPP, Ahmad Basarah dari PDIP, Dede Yusuf dari Demokrat, dan Raja Juli Antoni dari PSI.
