26.7 C
Jakarta
Rabu, Juni 7, 2023

Kemenkes dan Muhammadiyah Teken MoU Transformasi Kesehatan, dari RS hingga SDM

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini terkait dengan kerja sama untuk mengembangkan berbagai layanan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
“(Pertama) Kita meningkatkan kerja sama untuk mengembangkan rumah sakit kita yang siap dengan proses perubahan, kita maksudkan untuk kesehatan bangsa. Kedua, kita memperkuat basis kesehatan masyarakat. Muhammadiyah punya ekosistem yang mencukupi baik organisasinya, SDM-nya,” kata Haedar Nashir usai penandatanganan di Gedung Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
Sementara itu, Menkes Budi mengatakan kerja sama dengan Muhammadiyah bertujuan untuk mendukung program transformasi kesehatan yang sedang dijalankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Yang pertama pilar transformasi layanan primer. Saya baru terinfo bahwa Muhammadiyah punya 300 klinik layanan Aisiyah-nya sampai ke primer. Primer ini yang paling penting preventif promotif. Yang paling powerful untuk mendidik anak-anak itu ibu-ibu, dan Muhammadiyah itu sangat strong sekali,” ujar Budi dalam kesempatan yang sama.
Budi menyebut bahwa berbagai rumah sakit dan juga pendidikan kedokteran di kampus-kampus milik Muhammadiyah akan membantu transformasi SDM kesehatan. Termasuk memperbanyak jumlah dokter.
“Transformasi SDM kesehatan, beliau [Muhammadiyah] punya 173 perguruan tinggi, fakultas kedokteran 12. Kita kekurangan tenaga kesehatan dokter, ini membantu. Nah, ini karena satu atap, memudahkan kita untuk mengintegrasi,” kata Budi.
Keberadaan kader Aisyiyah Muhammadiyah hingga ke tingkat akar rumput bisa difungsikan untuk kerja sama preventif kesehatan Kemenkes.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles