30.2 C
Jakarta
Selasa, Maret 28, 2023

Kemenhub Kaji Kereta Semi Cepat Jakarta-Semarang

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mempersiapkan rencana pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta-Semarang. Kajian ini masuk dalam rencana kegiatan dan anggaran tahun 2023.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Djarot Tri Wardhono mengatakan kereta semi cepat ini termasuk salah satu proyek KA kecepatan tinggi Pulau Jawa. Pembangunan Kereta Semi Cepat ini masih dalam proses kajian.
“(Bukan dari Bandung), ini dari Jakarta. Bagian dari (kereta cepat) Jakarta-Surabaya,” ujar Djarot saat ditemui di MTH 27 Office Suites, Kamis (2/3).
Djarot enggan merinci kapan Kereta Semi Cepat tersebut akan mulai dibangun. Tujuan kereta ini dibangun adalah memberikan layanan jasa transportasi yang lebih cepat. “Kita masih jajaki secara kajian, harus melihat dari kondisi yang ada. Sampai periode ini tahun 2024,” katanya.
Djarot menyebut progres kereta semi cepat untuk tahun ini adalah pengusulan dalam bluebook tahun 2023 untuk Engineering Services Semi High Speed Railway (SHSR) Tahap 1. Kajian kereta semi cepat ini termasuk proyek prioritas atau major project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
“Kaitannya dengan Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, kita akan membuat satu perencanaan Kereta Api Semi Cepat untuk Jakarta-Semarang yang pada saat ini masuk dalam bluebook pada tahun 2023,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan progres terakhir pembangunan Kereta Semi Semi Cepat tersebut masih difinalisasi sebelum akhirnya memasuki tahap feasibility study (FS).
“FS itu berarti kita akan mengukur cermat kondisi lapangan dan bagaimana terase yang dilakukan itu butuh kurang lebih 1 tahun. Kita harap bisa berjalan, apabila bisa maka Jakarta Surabaya bisa ditempuh kurang dari 6 jam,” imbuh Budi saat konferensi pers virtual, Rabu (22/6).
Meski begitu, dia belum bisa membeberkan total anggaran dan investasi yang akan digelontorkan Jepang untuk pembangunan proyek tersebut. Sebab, perhitungan anggaran baru bisa dilakukan setelah tahapan FS rampung.
Budi menjelaskan, Kereta Api Semi Cepat adalah suatu upaya realignment terhadap jalur kereta yang sudah ada. Artinya, pemerintah akan membuat lintasan-lintasan yang lebih datar, tidak rumit, praktis, dan lebih lurus dari Jakarta ke Surabaya.
“Kita akan membuat satu (lintasan) elevated pada kota tertentu, katakanlah di Cirebon, Pekalongan. Kota-kota itu kita lakukan elevated, sehingga lintasan sebidang itu akan bisa diatasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan nantinya pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya secara resmi akan menggunakan 800 lintasan sebidang. Adapun proyek ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap pertama Jakarta-Semarang, lalu Semarang-Surabaya.
“Kita berharap dalam waktu 1 tahun, atau maksimal 2 tahun kita finalisasi mengenai FS, artinya kita lakukan detail realignment terhadap kereta api itu, waktu pelaksanaanya 2-4 tahun,” tandasnya.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles