Dinkes Bali meminta Kemenkes menyalurkan obat antidotum Fomepizole ke Pulau Dewata. Hal ini karena kasus gagal ginjal atau Acute Kidney Injury (AKI ) pada anak kembali terdeteksi.
Pasien terbaru merupakan anak perempuan usia 9 tahun. Kini pasien tersebut dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah.
“Selama ini Bali belum ada kasus, mereka (Kemenkes) memprioritaskan yang ada kasus. Sekarang mungkin segera setelah ada laporan masuk kasus (gagal ginjal) pasti akan datang obatnya,” kata Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom saat jumpa pers di Kantor Dinkes Bali, Sabtu (29/10).
Hari ini, Dinkes Bali tidak hanya menyampaikan temuan kasus baru. Mereka turut menyampaikan kabar penambahan satu kasus meninggal dunia.
Anom menyatakan, total kasus ginjal di Bali mencapai 18 kasus. 18 kasus terdiri dari 12 kasus meninggal dan 6 sembuh.
“Kasus per tiga hari lalu ada tambahan satu kasus di Bali menjadi 18 kasus, umur 9 tahun. Baru dilaporkan,” kata Anom.
Namun, Anom enggan mengungkapkan identitas resmi dan tanggal kematian pasien.
“Progresnya ada satu tambahan yang meninggal. Sekarang 18 kasus (yakni) 12 meninggal, 5 sembuh dan 1 rawat yang ini,” ungkapnya.
Anom juga bungkam saat ditanya apakah pasien yang meninggal adalah pasien yang sempat dinyatakan sembuh. Anom mengatakan, pasien yang meninggal dirawat pada sekitar Agustus-September.
“Kemarin (yang meninggal) masih dalam perawatan dan dalam perkembangannya ada laporan meninggal tambahan. Bukan salah (data). Yang penting ter-update 18 kasus, 12 kasus, 5 sembuh dan 1 dirawat, itu yang kita laporkan ke Kemenkes,” pungkasnya.