Sebuah kapal yang mengangkut imigran tenggelam di lepas pantai Tunisia saat mencoba mencapai Eropa. Lima orang ditemukan tewas, sementara lima lainnya hilang.
Dikutip dari AFP, penjaga pantai Tunisia berhasil menyelamatkan sekitar 20 orang di perairan Mediterania. Mereka dievakuasi ke Kota Pelabuhan Sfax.
Kapal-kapal terus menjelajahi perairan Sfax untuk mencari lebih banyak orang yang selamat.
Lepas pantai Tunisia hanya berjarak kurang dari 150 Km dari Pulau Lampedusa, Italia. Menjadikan lokasi tersebut keberangkatan favorit bagi para imigran yang mengambil risiko menyeberangi laut dengan kapal seadanya untuk bisa mencapai eropa.
Lebih dari 23.500 migran dari berbagai negara dicegat di Tunisia antara Januari dan September tahun lalu, menurut kelompok hak asasi manusia FTDES yang concern pada isu migrasi.
Lebih dari 500 orang tewas atau hilang di laut selama periode yang sama.
Penjaga pantai berada di bawah tekanan untuk membendung arus tetapi tidak memiliki sarana untuk melakukannya, menurut pihak berwenang Tunisia.
Rute Mediterania tengah, yang juga mencakup peluncuran kapal dari negara tetangga, Libya, adalah jalur migrasi paling mematikan di dunia.