Presiden Jokowi menunjuk Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali, Joko Agus Setyono, menjadi Sekda DKI. Joko menggantikan Marullah yang dilantik menjadi Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata.
Nama Joko Agus Setyono muncul dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Keppres ini beredar di kalangan media.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif,mengatakan, ada dua hal penting yang menjadi harapan Gerindra DKI kepada Sekda DKI baru.
“Hal saya tekankan, pertama ini kan tahun politik, Sekda harus mengkonsolidasi, mengorganisir sebagai CEO-nya birokrat, seluruh SKPD dan jajarannya harus menjadi pelopor sukses Pemilu 2024,” kata Syarif ketika dikonfirmasi, Rabu (15/2).
“Jadikan Jakarta sebagai barometer, kondusivitas nasional ditentukan di Jakarta. Dalam arti segala bantuan, segala kebutuhan pemilu meski ada anggaran APBN di luar itu, Pemda enggak bisa lepas tangan,” lanjut dia.
Kedua, Syarif menyinggung tiga isu strategis yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Mulai dari masalah anggaran, kemacetan hingga transportasi.
“Kan ada kebijakan Pak Pj (Heru) tentang 3 isu yang strategis di penganggaran, ditambah satu lagi jadi 4 isu,” kata Syarif.
“Kebijakan anggaran harus fokus dan tepat sasaran. Isu banjir, isu kemacetan, isu resesi ekonomi dan isu transportasi harus fokus dan tepat sasaran. Kalau itu berhasil menjadi sejenis legacy Pak Pj yang mengantarkan pemilu sukses,” tutup dia.
Jabatan Sekda DKI sempat diisi oleh Marullah Matali setelah Sekda Saefullah wafat karena COVID-19. Namun, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mencopot Marullah dan melantiknya menjadi Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata.
Posisi Marullah digantikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI Uus Kuswanto. Uus saat ini menjabat sebagai Pj Sekda DKI Jakarta.
Beberapa waktu silam, Heru Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah menyerahkan 3 nama calon Sekda DKI ke Kementerian Dalam Negeri.
“Udah ke Mendagri, tanya ke Kepegawaian (Badan Kepegawaian Daerah),” kata Heru.
Nama yang diserahkan itu langsung diseleksi oleh panitia seleksi selama 4 pekan. Kemudian ada 3 besar calon Sekda DKI hasil penilaian panitia seleksi. Joko Agus Setyono merupakan salah satu dari calon Sekda DKI.
