Presiden Joko Widodo (Jokowi ) resmi membuka rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11). Dalam pertemuan tersebut Jokowi berbicara soal pupuk hingga menjadi sopir bos IMF.
Presiden Jokowi hari ini memimpin KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Saat agenda makan siang, Presiden Jokowi menjadi sopir untuk para ketua lembaga keuangan dunia menuju ke lokasi di Bamboo Dome.
Para pemimpin lembaga keuangan tersebut yakni Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser , dan Sekjen OECD Mathias Cornmann.
Dalam pantauan kumparan, Selasa (15/11), Jokowi terlihat mengemudikan sendiri mobil golf tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat berjalan kaki mengikuti mobil golf tersebut.
Kelangkaan pupuk secara global, bisa mengancam produksi pangan yang memperparah situasi ekonomi di 2023.
“Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” kata Jokowi di hadapan para pemimpin negara-negara G20 beserta tamu undangan lainnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Di hadapan Jokowi ada Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden; Presiden China, Xi Jinping; Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang mewakili Presiden Vladimir Putin; Serta para pemimpin negara lainnya.
“Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia,”kata Jokowi.
Jokowi juga mengungkapkan data soal 48 negara berkembang yang sudah mengalami rawan pangan, kondisinya akan semakin kritis. Menurutnya dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa, termasuk krisis sebagai dampak pandemi.
Jokowi membanggakan pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara dalam rangkaian kegiatan KTT G20.
Di hadapan para kepala negara yang hadir dalam Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang merupakan rangkaian G20, Jokowi bicara soal peluang investasi di IKN.
Jokowi mengungkapkan, peluang investasi dengan berjalannya pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur bakal mendatangkan investasi sebesar USD 20 miliar, setara Rp 323,3 triliun (kurs Rp 15.548).
“Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibu kota ke (IKN) Nusantara. Ini akan membuka peluang investasi sebesar USD 20,8 miliar di berbagai sektor infrastruktur,” ujar Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan perlunya pemberdayaan masyarakat dan ekonomi setempat dalam berbagai peluang proyek infrastruktur. Upaya tersebut, kata Jokowi, membuat negara-negara berkembang bisa lebih tangguh.
“Pembangunan infrastruktur perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi, disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri,” tuturnya.