Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai cukup berhasil melakukan pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel mengalami peningkatan sebesar 0,83 persen pada tahun 2022.
IPM Sumsel tahun 2022 meningkat sebesar 70,90 atau tumbuh 0,83 persen atau meningkat 0,66 poin dibandingkan capaian tahun 2021.
Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, mengatakan IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat atau penduduk di suatu daerah.
Peningkatan IPM di Sumsel terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
“Nilai 70 tersebut digolongkan masuk kategori tergolong tinggi, ini merupakan bukti kerja nyata pemerintah dalam mensejahterakan rakyat, kata Zulkipli.
Tingkat kesejahteraan masyarakat di Sumsel disebut berada di posisi yang stabil dan layak. Jika dilihat dari komponen kesehatan, Sumsel telah telah berhasil melaksanakan vaksinasi saat pandemi COVID-19
“Bila dilihat dari dimensi kesehatan ini, Sumsel telah banyak memberikan vaksinasi kepada masyarakat tentu ini mengakibatkan kesehatan yang cukup baik, juga didukung oleh program-program kesehatan yang dari Pemda,” katanya.
Selanjutnya dia menjelaskan dari komponen pendidikan di Sumsel yang mengalami kenaikan, begitu juga dengan kesejahteraan masyarakat yang kian menunjukan nilai positif baik.
Dari pendidikan ini mengalami kenaikan dikarenakan banyak partisipasi di umur 25 tahun ini banyak masyarakatnya kuliah dan kembali mengenyam pendidikan.
Hal itu juga berkaitan dengan komponen kesejahteraan merupakan standar hidup layak salah satunya kemiskinan menurun dan pertumbuhan ekonomi selalu di atas 5 persen. (*)