Indeks harga Saham Gabung (IHSG ) diprediksi menguat dan bergerak sideways pada Senin (6/3). Pada perdagangan Jumat (3/3), IHSG berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham, IHSG ditutup turun 43,77 poin (0,64 persen) ke 6.813,63.
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, memprediksi IHSG akan menguji zona resisten di level 6.780-6.870, dengan pivot point pada 6.840 dan support di posisi 6.780.
Alrich menegaskan pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi faktor-faktor eksternal seperti pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Atlanta, Raphael Bostic, bahwa The Fed sebaiknya menjaga kenaikan suku bunga acuan di level 25 bps untuk beberapa waktu ke depan.
“Faktor eksternal lainnya, adalah katalis positif berasal dari target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen di 2023 oleh Pemerintah Tiongkok. Akan tetapi, sentimen mungkin bergeser setelah data neraca perdagangan Tiongkok dirilis tengah pekan ini pada Selasa (7/3),” tulis Alrich dalam risetnya.
“Mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, IHSG diperkirakan masih bergerak sideways dalam rentang 6780-6870 di pekan ini. Faktor lain yang perlu diperhatikan dan berpeluang mengubah arah pergerakan IHSG adalah berlanjutnya rilis laporan keuangan FY2022 dari emiten di BEI pada pekan ini,” lanjutnya.
Alrich merekomendasikan pelaku pasar mencermati potensi rebound pada BBNI dan BBRI, serta saham lain yang dapat diperhatikan adalah SMGR, INTP, LSIP, TLKM, dan EXCL.
Sementara itu, MNC Sekuritas Daily Scope Wave, memproyeksikan support IHSG di posisi 6.681 dan 6.767. Tidak hanya itu, resistance berada di level 6.923 dan 6.961.
“Diperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (c) atau wave (y) dari wave [ii], sehingga IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji support di 6,781. Apabila IHSG break support tersebut, maka IHSG diperkirakan akan rawan menuju ke 6,712-6,759,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Berikut adalah rekomendasi saham sari tim riset MNC Sekuritas: BUKA, CHEM, INDF, dan MYOR.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.