IHSG Diprediksi Melemah, Imbas Gejolak Nilai Tukar Rupiah

31 Januari 2023

36

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (31/1).

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan penurunan di bawah 6.815 mengkonfirmasi struktur wave dan IHSG dapat melemah ke 6.745 sebagai target koreksi moderat. Level support IHSG sebut Ivan berada di berada di 6.815,6790, dan 7.045.

“Sementara level resistennya di 6.968 dan 7.064. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish” kata Ivan dalam prediksinya, Selasa (31/1).

Saham yang direkomendasikan Ivan adalah BBRI. Menurut dia, BBRI menghadapi suatu resisten di kisaran level 4720 yang dibentuk oleh garis SMA-60, di mana kenaikan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan pembentukan wave Y menuju perkiraan target di 5175.

“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. HOLD atau BUY ON WEAKNESS pada rentang harga 4.500-4.550 dengan target harga terdekat di 4.720,” tutur Ivan.

Selain itu, Ivan juga merekomendasikan saham EMTK. Menurut analisis Fibonacci retracement EMTK akan mempertahankan peluang untuk melanjutkan pembentukan wave (iv) menuju 1.275 apabila harga tidak meluncur ke bawah 1.000.

“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. HOLD atau BUY ON WEAKNESS pada rentang harga 1.010-1.040 dengan target harga terdekat di 1150,” ungkap Ivan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa pergerakan IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang cukup terbatas. Selain itu, gejolak terhadap nilai tukar rupiah akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

“Sedangkan capital inflow yang mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia kembali menunjukkan bahwa minat investasi para investor asing belum surut, hal ini juga merupakan salah satu faktor yang turut mendorong penguatan IHSG dalam jangka pendek,” paparnya.