Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) berakhir di zona merah pada penutupan dengan pelemahan 0,98 persen ke 7,019,39 pada perdagangan, Senin (11/411).
Analis Bina Artha Sekuritas Dennies Christopher memperkirakan level support IHSG berada di 7,022 dan 6,994. Sementara level resisten di 7,138 dan 7,094.
IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk long black body dan dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan.
“Pergerakan Investor akan mencermati rilis data Trade Balance dari dalam negeri dan dari global data PPI Amerika Serikat,” tulis Dennies.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan yang disinyalir akan berada dalam kondisi stabil, sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang masih cukup besar,
“Namun potensi gejolak terhadap harga komoditas dan nilai tukar rupiah akan dapat memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang, sehingga hari ini IHSG berpotensi menguat,” tulis William Surya Wijaya.
Adapun sederet rekomendasi saham dari Dennies, yaitu TOWR, BBCA, WIKA, dan MDKA
1. TOWR
Recommendation: Hold
Price Range: 1,140 – 1,165
Target Price: 1,155
2. BBCA
Recommendation: Hold
Price Range: 8,800 – 8,900
Target Price: 8,875
3. WIKA
Recommendation: Buy
Price Range: 925 – 940
Target Price: 935
4. MDKA
Recommendation: Buy
Price Range: 4,420 – 4,480
Target Price: 4,450
****
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.