MAUMERE-Dalam dua pekan terakhir harga beras di Kabupaten Sikka naik drastis membuat sejumlah petani kewalahan.
Atas kondisi itu, Perum Bulog Cabang Maumere melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan ( SPHP) menggelar pasar murah.
Respon cepat Perum Bulog Cabang Maumere yang menggelar pasar murah di beberapa titik wilayah Kabupaten Sikka langsung diserbu warga.
Asisten Manager (Asman) Supply Cain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Cabang Maumere, Dwi Cahyo Prasetyo kepada media ini, Rabu (15/2/2023) membenarkan adanya aksi pasar murah.
“Setelah mengetahui adanya kenaikan beras di pasar- pasar, Bulog Maumere menggelar pasar murah melalui program SPHP ,” kata Cahyo.
Cahyo menjelaskan, melalui Program SPHP melalukan pasar murah di pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Sikka.
Selain itu membentuk Toko Pangan Kita (TPK) di Pasar Alok dan Pasar Tingkat dan membentuk Rumah Pangan Kita (RPK) di beberapa titik sebagai distributor beras murah.
“Selain kita gelar pasar murah di pasar -pasar, kita juga membentuk Toko Pangan Kita di Pasar Alok dan Pasar Tingkat dan Rumah Pangan Kita agar memudahkan masyarakat membeli beras dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Harga beras SPHP dari Bulog lanjutnya, Rp 9.950 per kilogram. Kendati demikian pada distributor ataupun rumah pangan kita dijual dengan harga Rp 9.000 per kilogram.
Untuk pembelian beras murah dari Perum Bulog Cabang Maumere dibatasi masing-masing kepala keluarga 10 kilogram yang dikemas dengan masing- masing kemasan 5 kilogram.
“Untuk satu KK, pembelian dibatasi 10 kilogram atau dua kemasan 5 kilogram. Hal ini agar semua warga kebagian,” kata Cahyo.
Cahyo berharap, agar semua pihak melakukan pengawasan agar beras SPHP yang dikeluarkan oleh Perum Bulog Cabang Maumere untuk tidak dijual kembali dengan harga yang tinggi.
“Ini program SPHP jadi, diharapkan warga yang beli beras murah dari Bulog tidak untuk dijual kembali,” harapnya.
Untuk ketersediaan beras di gudang Perum Bulog Cabang Maumere saat ini, sebanyak 140 ton. Sementara pembongkaran di pelabuhan sebanyak 600 ton dan yang sudah dalam proses usulan 500 ton.
Selain itu akan dilakukan usulan selanjutnya sebanyak 1.000 ton untuk mengatasi kelangkaan beras dan menjaga stok pangan di masyarakat. Cahyo memastikan stok beras aman hingga 3 (tiga) bulan ke depan.
Dalam operasi beras murah ini, Bulog Cabang Maumere memaksimalkan semua stok yang ada di gudang dengan kualitas medium yang dijual kepada masyarakat setiap harinya.
Pantauan media ini, Rabu (15/2) operasi pasar murah bertempat di Kantor Perum Bulog Cabang Maumere, sejak pagi dipadati oleh masyarakat untuk membeli beras.
Maria Nona (30) warga Habijanang, Desa Wairbleler, kecamatan Waigete kepada media ini mengatakan terimakasih atas kepedulian Perum Bulog Cabang Maumere yang sudah selenggarakan operasi pasar murah.
“Kami terimakasih kepada Bulog yang sudah lakukan operasi pasar murah sehingga kami bisa beli beras. Ini sangat membantu kami keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Kontributor : Athy Meaq.