Gol Man City dicetak oleh Riyad Mahrez di menit 23 dan 85, Julian Alvarez di menit 30, serta Phil Foden di menit 38. Ini adalah kekalahan beruntun Chelsea dari The Citizens usai sebelumnya kalah 0-1 dalam laga Liga Inggris di Stamford Bridge, Jumat (6/1) dini hari WIB.
Potter coba menerangkan yang terjadi di lapangan. Pelatih asal Inggris itu mengatakan bahwa para pemain Chelsea kesulitan membongkar pertahanan Man City, plus pressing tuan rumah memang begitu rapat.
“Jelas, kami tidak berada dalam momen luar biasa dan meskipun 20 menit pertama berjalan cerdik, kami tidak dapat menyerang lini belakang dengan cukup baik. Man City menghentikan kami [pressing] dengan sangat baik dan pada saat yang sama kami kesulitan,” terangnya, dikutip dari situs web resmi Chelsea.
Tiga dari empat gol Man City tidak dicetak dalam situasi open play. Gol pertama Mahrez lahir dari tendangan bebas langsung dan gol keduanya dari titik penalti usai Kalidou Koulibaly menjatuhkan Foden. Gol Alvarez juga berasal dari titik penalti setelah Kai Havertz melakukan pelanggaran handball.
“Itu adalah gol pertama yang fantastis dalam hal tendangan bebas, kemudian penalti yang aneh [gol Alvarez], dan kemudian Anda terjebak dalam posisi 0-2 dan harus mengejar bola melawan Man City. Anda terjebak antara coba melakukan [serangan] lebih banyak pemain dan tidak terbuka,” terang Potter.
Pada akhirnya, Graham Potter secara sportif mengakui kehebatan Man City. Ia memuji gaya bermain yang diterapkan Pep Guardiola.
“Man City mungkin adalah lawan terburuk yang mesti dihadapi ketika keadaan tidak berjalan baik karena mereka dapat membuat Anda terlihat seperti tak berlari atau tak berusaha karena struktur posisi mereka brilian. Mereka menggunakan lebar penuh lapangan dan menjaga bola, sehingga sulit menekan mereka,” tandasnya.
Sepanjang laga, Man City lebih mendominasi penguasaan bola. Pressing sebenarnya Chelsea sempat membuat City kesulitan, terkadang City harus mencari celah dari sayap dan akhirnya kesulitan menciptakan peluang bagus. Namun, eksekusi bola mati Man City menghukum Chelsea.