SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melakukan sejumlah renovasi di lapangan dan stadion di Solo yang akan dijadikan tempat perhelatan Piala Dunia U-20 pada Mei hingga Juni 2023 mendatang. Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut di Stadion Manahan Solo , Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo menemukan genangan air setelah dilanda hujan .
“Genangan air selama 15 menit di lapangan Stadion Manahan saat hujan deras mengguyur. Saluran drainase Stadion Manahan Solo masih berfungsi dengan baik. Namun daya serap tanah lapangan tidak terlalu bagus karena kondisinya yang sudah memadat. Kemungkinan genangan terjadi karena padatnya lapangan akibat terlalu sering digunakan,” ungkap Kabid Ordik dan Sarpras Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Satmaka, Selasa (10/01/2023).
Untuk mengatasinya, Satmaka mengaku akan mengajukan teknologi aerasi kepada Kemenpora. “Teknologi tersebut mampu mengurangi kepadatan tanah yang saat ini terjadi di lapangan Stadion Manahan Solo. Jadi nanti akan dibuat lubang-lubang supaya membuka kepadatan tanah agar bisa lebih longgar,” terangnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, mengatakan pihaknya akan melakukan renovasi yang mencakup 12 hal untuk lapangan yang akan digunakan sebagai tempat perhelatan Piala Dunia U-20.
“Ada 12 pekerjaan yang akan kami lakukan mulai dari peningkatan kualitas rumput, penambahan anti slippery pool, perbaikan area toilet penonton dan media tribun, pembuatan kamera platform, pemasangan CCTV, dan pembongkaran pagar tribun. Penambahan flagpole, penataan kawasan, test commissioning lampu lapangan, dan perbaikan lampu area parkir dan garis parkir,” papar Rini.
Menurut rencana, renovasi akan dilakukan mulai 16 Januari hingga awal April 2023 mendatang.
(Agung Santoso)