26.7 C
Jakarta
Sabtu, April 1, 2023

Fakta-fakta Pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga Hartarto

Ketum Partai NasDem Surya Paloh berkunjung ke kantor DPP Partai Golkar, Rabu (1/2). Dalam kunjungannya itu ia disambut oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kedua pemimpin partai itu bertemu selama 2,5 jam. Lantas apa saja yang mereka bicarakan?
Berikut sederet fakta terkait pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto:
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengungkapkan pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto untuk menujukkan posisi masing-masing partai.
Ia menjelaskan, setelah PKS dan Demokrat mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan, di masyarakat sudah tumbuh persepsi bahwa Koalisi Perubahan telah dibentuk. Di sisi lain, Golkar juga sudah resmi bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Bukan saling mengajak orang untuk bergabung, tapi paling tidak menjelaskan posisi masing-masing sehingga kemudian kita bisa memahami perbedaan masing-masing,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (1/2).
Usai pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan Paloh merupakan alumni partai yang telah bernaung selama 43 tahun di Golkar. Pertemuan itupun dianggapnya sebagai silaturahmi untuk tetap menjalin komunikasi, meski sudah berbeda partai.
“Sehingga tentu komunikasi dan silaturahmi antara Partai Golkar, saya dan Pak SP komunikasi selalu terjaga dan ini sebuah komitmen politik. Politik dalam memilih jalan tetapi komunikasi tetap berjalan lancar,” kata Airlangga usai pertemuan.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasannya berkunjung ke DPP Golkar dan bukan mengunjungi Demokrat atau PKS yang sedang menjajaki koalisi bersama. Menurutnya, kunjungan ke Golkar merupakan prioritas NasDem.
Namun ia tidak merinci alasan Golkar menjadi prioritas. Paloh justru menyebut kemungkinan KIB gabung bersama Partai NasDem.
“Ya, yang lain kita memang baru mencoba. Baru mencoba. Apakah perlu mungkin bergabung dengan KIB? Sama-sama mungkin. Mungkin KIB bergabung dengan NasDem, kan. Jadi probability, kemungkinan itu masih terbuka,” kata Paloh.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan salah satu kesepakatan dari hasil pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh yakni tetap mendorong agar pemilu diadakan dengan proporsional terbuka.
Artinya Pileg 2024 tetap seperti yang diatur saat ini yaitu pemilih mencoblos caleg, tidak proporsional tertutup alias hanya mencoblos parpol sementara caleg ditentukan parpol.
“Terkait dengan pemilu, sudah disepakati bahwa Pemilu sesuai dengan UU yang telah diterapkan. Oleh karena itu, seperti dalam pertemuan sebelumnya Partai Golkar dan Partai NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka,” kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2).
Selain itu, Airlangga menuturkan pertemuan dengan Paloh merupakan kunjungan balasan NasDem.
“Kemudian tentu kunjungan ini adalah kunjungan balasan karena saya beberapa waktu yang lalu meninjau kantor NasDem yang luar biasa dan kali ini saya juga menunjukkan kepada Pak Surya Paloh, Golkar juga punya kantor yang juga fungsional,” tutur Menko Perekonomian ini.
Tak hanya itu, Airlangga mengatakan NasDem dan Golkar juga sepakat bersyukur karena Indonesia berhasil keluar dari ancaman corona. Namun, dengan stabilitas pemerintahan, kata dia, negara mampu mengatasi COVID dengan baik.
“Alhamdulillah dengan modal pokok stabilitas politik dari partai pendukung bapak Presiden Joko Widodo termasuk di sini Golkar dan NasDem kita bisa melampaui badai,” kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengingatkan 2023 adalah tahun penuh ketidakpastian seperti sering disampaikan Presiden Jokowi. Namun, NasDem dan Golkar sepakat solid sebagai bagian dari koalisi Jokowi.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles