Ketua Umum PSSI , Erick Thohir , memberikan pandangan soal pemusatan latihan (TC) yang dilakukan oleh Timnas U-20 Indonesia. TC dilakukan jelang dua turnamen besar yakni Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20.
Menurut Erick, TC jangka panjang yang dilakukan adalah suatu yang wajar. Erick juga membandingkan dengan negara-negara Eropa yang tak perlu waktu lama untuk mempersiapkan tim menuju turnamen besar.
“Kalau kita mempersiapkan tim nasional, kumpul seminggu dua minggu jadi kayak kemarin waktu lawan New Zealand dan Guatemala, hasilnya kalah. Apalagi, ada pemain yang baru gabung tiga hari. Memang begitu nasib kita kalau jadi tim kalahan di sepak bola,” ucap Erick di Istana Negara, Kamis (2/3).
“Di Eropa, negara-negara lain mengumpulkan tim nasional satu atau dua minggu, mainnya sudah keren. Kalau kita tidak bisa, artinya kita harus punya sistem jangka panjang training camp,” tambahnya.
Erick menyatakan PSSI akan mengirimkan Timnas U-20 berlatih di luar negeri. Hal ini dilakukan agar bisa tampil maksimal di Piala Dunia U-20 yang berlangsung Mei mendatang.
“Setelah itu [Piala Asia], kami akan buat TC lagi di sebuah negara untuk tim siap. Agar bisa lolos grup di Piala Dunia,” tandasnya.
Pemusatan latihan dengan jangka waktu yang panjang mendapat kritikan dari pelatih Persija, Thomas Doll. Menurut Doll, TC tak bisa mengembangkan performa pemain karena lebih baik berlatih di klub dan kompetisi di liga.
“Semua pemain U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. saya merasa Shin tidak paham soal ini karena saya juga tidak tahu kapan mereka harus dilepas,” kata Doll.
