Rai Mantra mengatakan hal itu saat ditemui di kediamannya pada Sabtu (3/12). Menurutnya dorongan untuk maju memperebutkan kursi DPD datang dari sejumlah sahabat.
“Pertimbangannya cukup lama dan juga diputuskan dengan sedikit orang dan beberapa kelompok. Karena memang antusiasmenya cukup tinggi maka mari kita mulai,” kata Rai Mantra.
Dorongan itu kemudian terus datang dari sejumlah kelompok masyarakat. Terutama dari kalangan muda yang sering diajak berdiskusi mengenai kerja-kerja kreatif. “Memutuskannya dari Juli 2022, masifnya baru-baru ini memang,” ujarnya.
Keseriusan Rai Mantra untuk maju ke memperebutkan kursi DPD RI sendiri dibuktikan dengan keseriusan menyiapkan segala keperluan administrasi yang diperlukan. Sembari tim-tim kecil mulai melakukan kerja-kerja konsolidasi untuk pemenangan. Tentu dengan belajar dari perjalanan politik selama ini.
“Persiapan tim akan terus berjalan sesuai dengan kegiatan, banyak mungkin yang sudah ingin berpartisipasi. Yang dulu-dulu ingin bangkit lagi sambil disempurnakan lagi,” ujar Rai Mantra.
Walau demikian, Rai Mantra menekankan agar kerja pemenangan jangan sampai menimbulkan kegaduhan berlebihan. Apalagi menimbulkan gesekan yang tidak perlu. Apalagi untuk kursi DPD lebih dari satu.
“Kompetisi bukan hanya pilih satu, kita bisa jalan bersama-sama.Kepada tim juga saya tekankan untuk kita kerja happy, jangan sampai terlalu tegang dan meninggalkan kegiatan sehari-hari,” ucap Rai Mantra yang sempat maju di Pilkada Bali 2018 namun dikalahkan oleh tokoh PDIP Wayan Koster. (KanalBali/ROB)
