PT Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger , perusahaan yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam asli Indonesia, optimistis menghadapi ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023.
General Manager Marketing Eiger, Riadi Suwarno, mengatakan banyak proyeksi yang menyebutkan resesi ekonomi akan terjadi, namun dirinya yakin Indonesia tidak akan terlalu terdampak.
“Saya yakin dan percaya tantangan itu semua ada, tapi di tahun 2023 itu kita optimistis kita bisa lalui dan bahkan bisa lebih baik dari saat ini,” ujarnya saat media briefing, Selasa (10/1).
Riadi melanjutkan, prinsip bisnis Eiger mengalami perubahan dari yang awalnya berbasis produk oriented dan berangkat dari bisnis UMKM yang memproduksi produk yang bisa diterima oleh pasar.
“Kita melihat perubahan ini sejak 4 tahun terakhir, kita bukan produk oriented lagi, kita saat ini customer oriented, jadi kita melihat dari perilaku market dulu apa yang dibutuhkan, itu yang harus kita sesuaikan dengan situasi kondisi supaya makin fit,” jelasnya.
Pengembangan bisnis Eiger di tahun ini juga terlihat dari rencana ekspansi ke pasar internasional. Salah satunya, kata Riadi, perusahaan akan membuka toko cabang di Swiss pada Maret 2023 mendatang.
Pre-launching pembukaan toko Eiger tersebut akan dilakukan di perhelatan Indonesia Pavilion yang merupakan side event dari World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss, pada 16-20 Januari 2023. Eiger akan menjadi perwakilan Indonesia bersama PT WIR Asia Tbk (WIR Group).
“Ini adalah pre-launching toko Eiger yang akan ada di Swiss, apakah ada goals lain selain itu yang pasti juga networking, saat ini di Davos juga kita ketemu dengan WIR juga,” pungkas Riadi.