28.4 C
Jakarta
Rabu, Juni 7, 2023

Dolar Hasil Ekspor Wajib Ditaruh di RI, Bos BCA Pede Rupiah Akan Terus Menguat

Pemerintah akan memperketat aturan eksportir untuk menaruh devisa hasil ekspor (DHE), yang kebanyakan berupa dolar AS itu, di dalam negeri. Nantinya, pemerintah akan memperluas sektor dan lama waktu 'parkir' dolar di Indonesia.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja optimistis revisi aturan DHE itu bisa menambah suplai dolar di Tanah Air. Sehingga ke depan diharapkan kurs rupiah bisa semakin menguat.
“Jika dilakukan secara baik, maka itu akan menambah suplai dari USD, karena kita lihat ada penguatan daripada rupiah terhadap USD,” ujar Jahja di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1).
Bos dari bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia itu melanjutkan, suplai dolar yang tercukupi juga bisa mendorong perekonomian domestik. Namun ia berharap, ada kebijakan yang menarik dari pemerintah agar para eksportir mau menaruh devisa hasil ekspornya ke dalam negeri.
“Kita harus menyiapkan beberapa produk-produk yang menarik juga. Mereka diminta membawa dolar ke dalam negeri produk apa yang menarik untuk mereka, itu benar-benar merasa menguntungkan juga kalau ditaruh di dalam negeri,” jelasnya.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 14.00 WIB, kurs rupiah mencapai Rp 15.042 per dolar AS atau menguat 106,00 poin (0,7 persen) dari pembukaan perdagangan pagi tadi.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengelolaan Sumber Daya Alam. Dalam revisi tersebut akan memasukkan sektor manufaktur di Devisa Hasil Ekspor.
“Saat ini hanya sektor pertambangan, perkebunan dan kehutanan, dan perikanan yang diwajibkan masuk dalam negeri. Ini akan kita masukkan juga beberapa sektor termasuk sektor manufaktur. Dengan demikian kita akan melakukan revisi,” kata Airlangga pada konpers setelah ratas, Rabu (11/1).
Airlangga berharap peningkatan ekspor juga akan diikuti dengan peningkatan devisa negara. Apalagi Indonesia memiliki tren ekspor yang baik.

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles