Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam acara seminar Nasional Pancasila bertajuk “Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' pada Kamis (16/2).
Acara itu tutur dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Di depan Megawati, Risma membeberkan berbagai capaiannya selama menjabat Mensos.
“Saat Majene terjadi bencana, ada sekolah di tengah-tengah kebun kelapa sawit, dia roboh, kemudian meminta saya tenda, dan tenda itu sampe rusak jebol kembali. Saya sampaikan ke mereka, bagaimana kalau kita bergotong royong, saya enggak punya uang,” kata Risma.
Risma menuturkan, dirinya pernah ditegur oleh Megawati karena terlalu sibuk mengurusi data hingga melupakan tugasnya untuk memperhatikan masyarakat sosial yang hidupnya lebih prihatin.
Eks Wali Kota Surabaya itu melanjutkan hasil kerjanya yang ia lakukan di pedalaman Papua atau di Suku Asmat. Dia menyebut, Kemensos telah membangun sekolah dengan fasilitas internet.
“Sekarang guru-guru kita fasilitasi internet, sehingga dia bisa belajar internet, kemudian saya fasilitasi kapal, guru-guru bisa datang seminggu bisa dua kali ke tempat ini (sekolah),” tuturnya.
Selain Papua, Risma juga mempresentasikan program kerjanya yang bekerja sama dengan kementerian lainnya.
“Saya kerja sama dengan Menteri PUPR, jadi kita bangun rusun, kita kasih fasilitas lengkap, fasilitas kompor, kita kasih gelas, piring,” papar Risma.
“Saya kira itu bagian kami menerjemahkan Pancasila di dalam tindakan kami, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
