PT Pertamina (Persero) gerak cepat tangani kejadian kebakaran di Depo Plumpang , Jakarta Utara, Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB. Kobaran api sempat memicu kepanikan, apalagi permukiman padat penduduk berhimpit dengan Terminal BBM tersebut.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk terus bergerak dengan prioritaskan pemadaman dan evaluasi warga di sekitar lokasi.
Pertamina juga membentuk tim gabungan untuk menginvestigasi penyebab kejadian.
Berdasarkan Data posko penanggulangan kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) pukul 24.00 WIB mengungkapkan, peristiwa itu menyebabkan 17 orang tewas. Dua di antaranya termasuk anak-anak. Sedangkan korban luka-luka tercatat sebanyak 50 orang.
Awalnya penanganan korban dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Koja, RS Mulyasari, dan RS Tugu. Tapi kemudian korban meninggal dunia dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara korban luka-luka ada yang dirujuk ke RS Pusat Pertamina (RSPP).
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pasien yang dirujuk merupakan korban yang mengalami luka bakar berat.
“Ada beberapa kriteria. Pertama yang meninggal ke RSCM dan RS Polri. Yang butuh penanganan lebih lanjut karena beratnya persentase (luka bakar) itu ke RS Pertamina (RSPP)” kata Widyastuti saat konferensi pers di RSUD Koja, Jumat (3/3).