Gempa bumi berkekuatan 7,9 magnitudo terjadi di Maluku Barat Daya. Gempa terjadi pada Selasa (10/1) pukul 00.47.34 WIB.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan.
BMKG menjelaskan, ada dua tingkat ancaman potensi tsunami yakni siaga dan waspada.
Berikut daftarnya:
Maluku-Tengah,
Kepulauan Maluku-Tenggara,
Maluku-Tenggara-Barat
Pulau Yamdena
Kota-Ambon
Maluku-Tenggara,
Seram-Bagian-Timur,
Seram-Bagian-Barat,
Buru,
Wakatobi,
Kendari Pulau Watulumango,
Kepulauan Kendari,
Konawe Bagian Selatan,
Kota-Kendari
Kendari.
BMKG menjelaskan setelah dilakukan pemutakhiran, kekuatan gempa berubah menjadi 7,5 magnitudo.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 130 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda,” kata Daryono.