Suatu risiko yang berkaitan dengan selera konsumen adalah risiko teknis. Risiko ini biasanya akan dihadapi pebisnis baik dalam bidang jasa maupun dalam bidang non jasa. Sebab sering kali konsumen melihat barang atau jasa yang dijual dari cara pelayanannya, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Baca juga: 3 Faktor yang Termasuk Unsur Mengurangi Risiko Usaha atau Bisnis
Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK.MAK Kelas XI karya Hieronymus Budi Santoso, (Penerbit Andi) dijelaskan bahwa setiap bisnis pasti memiliki risiko yang akan menghampirinya. Risiko sendiri adalah sebuah konsekuensi yang akan muncul karena adanya ketidakpastian.
Dalam dunia bisnis ada berbagai risiko yang akan dihadapi para pebisnis. Salah satunya adalah risiko yang berkaitan dengan selera konsumen atau biasa dikenal dengan risiko teknis. Risiko teknis sendiri biasanya akibat dari manajer atau pengusaha yang tidak mampu mengambil keputusan yang tepat terdapat selera konsumen.
Sehingga setiap kebijakan atau keputusan dari manajerial tidak bisa memuaskan selera konsumen dari produk atau jasa itu. Ada beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi risiko teknis ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan keterampilan teknis dari manajerial terutama yang berkaitan dengan proses produksi produk atau jasa. Selain itu manajerial harus meningkatkan kemampuan melakukan organisasi orang-orang yang ada atau sumber daya manusia yang dimiliki.
Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, keuangan, sumber daya manusia, operasional, pemasaran serta inovasi dan pengembangan.
Selain risiko teknis, dalam menjalankan bisnis penguasa akan menemui risiko yang lainnya. Misalnya adalah risiko finansial, di mana risiko untuk berhubungan dengan keuangan. Misalnya kalian memiliki sebuah usaha yang pemasukannya berasal dari klien besar yang melakukan proses pembayaran dengan beberapa tahapan.
Kemudian suatu saat pada tahap pelunasan, klien mengingkari janjinya dengan melakukan pembayaran yang tidak sesuai dengan jadwal. Tentu saja hal tersebut akan merusak keuangan perusahaan.
Untuk hal seperti itu maka strategi yang tepat adalah membuat sistem pembayaran yang saling menguntungkan, baik untuk perusahaan maupun untuk klien.
Demikian adalah pembahasan mengenai risiko yang berkaitan dengan selera konsumen atau risiko teknis. (WWN)