Kabupaten Gorontalo-Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gorontalo Haris Suparto Tome, bersama Camat Tabongo dan Kepala Desa Tabongo Timur meresmikan 69 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Alokasi Dana DAK-DAU dan APBN Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) Tahun Anggaran 2022, yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pemasangan Peneng oleh Bupati Gorontalo.
Bupati Gorontalo mengungkapkan, bantuan rumah dari Negara sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu memiliki hunian yang layak dan terjangkau, aman dan sehat.
Nelson menyebut, pemerintah daerah wajib memfasilitasi, memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah secara swadaya bagi masyarakat kurang mampu.Program ini kata Nelson, merupakan adalah program perumahan yang tengah didorong oleh pemerintah untuk meningkatkan jumlah rumah layak huni untuk masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
“ini adalah hadiah tahun, baru bagi masyarakat Tabongo Timur” ungkap Bupati Nelson Pomalingo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome menjelaskan, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran DAK tahun anggaran 2022 Bidang Perumahan melalui program bantuan rumah swadaya melakukan pembangunan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah dan sudah memiliki lahan dengan alas hak yang sah.
“Tahun ini Desa Tabongo Timur memperoleh bantuan stimulan perumahan swadaya sejumlah 69 unit” jelas Kadis Perkim Haris Tome.
Lanjut Haris bilang, setelah diresmikan, masyarakat penerima bantuan dapat menempati rumah yang telah dibangun. Haris juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terkait atas keberhasilan pelaksanaan program ini.
“Alhamdulillah, program BSPS-PKE di desa ini berjalan dengan lancar berkat kerja sama dan gotong royong seluruh masyarakat dan aparat desa” tegas Haris.
Bantuan rumah dari pemerintah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan. Sehingga masyarakat menerima manfaat dapat memenuhi kebutuhan hidup, dapat bekerja dengan tenang dan nyaman menempati rumah layak huni, pungkas Haris.
